Kabar yang menguatkan kembali minat Manchester United terhadap Jarrad Branthwaite kembali mencuat secara intensif. Menurut laporan yang disampaikan oleh The Peoples Person, tim yang didukung oleh INEOS berencana mengajukan tawaran sebesar £60 juta (sekitar Rp860 miliar) untuk pemain muda asal Inggris tersebut. Branthwaite diketahui sedang merasa "tidak nyaman" di Hill Dickinson Stadium, dan tawaran menarik ini diperkirakan akan diajukan pada jendela transfer musim dingin.
Kembali Tersiar Dengan Prioritas Baru
United telah memantau perkembangan Branthwaite cukup lama, dan setelah beberapa tawaran sebelumnya ditolak, tidak mengherankan jika mereka kembali melakukan pendekatan. Meski begitu, muncul pertanyaan mengenai apakah United benar-benar membutuhkan pemain tersebut.
Setelah gagal memboyong Branthwaite di musim panas 2024, klub asal Inggris ini berhasil melakukan beberapa perekrutan bek tengah yang cemerlang, seperti Matthijs de Ligt dan Leny Yoro. Keduanya tidak langsung tampil apik di awal, tetapi perlahan mereka menunjukkan peningkatan dan menjadi bagian integral dari skuad United.
De Ligt kini tampil sebagai kekuatan utama di lini belakang, sementara Yoro juga menunjukkan performa yang mengesankan secara perlahan. Mereka berdua sudah menempatkan diri sebagai figur yang dapat diandalkan dalam sistem pelatih, André Amorim.
Di musim ini, De Ligt menjadi salah satu pemain paling menonjol di skuad, sedangkan Yoro secara tenang tetapi pasti mampu meninggalkan kesan positif.
Sektor Pertahanan Tengah Tersusun Dengan Baik
Membandingkan kebutuhan transfer, posisi bek tengah nampaknya bukan prioritas utama saat jendela transfer dibuka kembali. Meskipun demikian, jika INEOS membutuhkan alasan kuat bahwa mereka bisa tanpa tanda tangan Branthwaite, mereka hanya perlu mendengarkan pendapat legenda Manchester United, Rio Ferdinand.
Baca juga: Man City Siap Melawan Burnley di Etihad
Yoro Lebih Baik dari Branthwaite?
Dalam sebuah wawancara di Goal Fan Zone, Ferdinand diminta menilai para bek Premier League. Ketika diminta memilih antara Yoro dan Branthwaite, Ferdinand tidak ragu dan menjawab: "Leny Yoro."
Menurut Ferdinand, Yoro bukan hanya lebih unggul dari Branthwaite, tetapi juga melebihi pemain seperti Levi Colwill dari Chelsea, dan potensi Yoro bahkan melampaui Marc Guehi dari Crystal Palace.
Selanjutnya, Ferdinand diminta memilih antara Josko Gvardiol dan Yoro. Ia mengakui bahwa saat ini Gvardiol lebih unggul, namun yakin bahwa Yoro akan mampu melampaui Gvardiol suatu saat nanti.
Dengan kata lain, keberadaan Yoro dalam skuad United membuat kepergian Branthwaite dengan nilai sebesar Rp860 miliar tampak tidak masuk akal.
@goalglobalWinner tetap di: Bek Premier League versi Rio Ferdinand 👀 @Topps #football #premierleague #manchesterunited #england #soccer♬ bunyi asli – GOAL
Baca juga: Chelsea Dikenai Denda Lagi karena Tingkah Laku Buruk di Liga Primer
Kebutuhan Transfer Lain yang Mendesak
Kalau saja United tidak memiliki kebutuhan mendesak lain, langkah mengikat Branthwaite mungkin akan masuk akal. Tapi saat ini, pengeluaran sebesar itu untuk sektor lini tengah tentu akan jauh lebih bijak.
Meski Branthwaite mungkin cukup cocok untuk memperkuat skuad Setan Merah, ada kemungkinan mereka kehilangan peluang tersebut di Old Trafford. Sebab, kebutuhan yang lebih mendesak saat ini adalah memperkuat lini tengah yang sedang kekurangan kualitas.
Musim ini, lini tengah United sangat membutuhkan penyegaran, dan dana sebesar Rp860 miliar sebaiknya diarahkan ke sana agar pemain berkualitas bisa didatangkan.
Dengan demikian, kemungkinan besar Branthwaite akan melewatkan kesempatan bergabung dengan United, dan fokus akan dialihkan ke kebutuhan lain yang lebih mendesak.
Tags: transfer pemain Premier League Manchester United Branthwaite Yoro Rio Ferdinand