Presenter dan politisi Uya Kuya kembali mengunjungi rumahnya di Jakarta Timur setelah kejadian penjarahan yang terjadi pada 30 Agustus 2025. Ia merasa sedih melihat kondisi rumah yang selesai dibangun pada 2016 dan mengalami kerusakan cukup parah akibat aksi perampokan tersebut.
Uya dan istrinya, Astrid, memandangi kondisi rumah mereka dengan perasaan sedih. Ia menyatakan keheranan karena banyak barang yang hilang, termasuk besi penutup saluran air dan toilet. "Ini besi penutup saluran air, wc juga diambil?" katanya saat ditemui di rumahnya yang dikutip dari YouTube Uya Kuya TV, Senin (29/9/2025).
Ia juga menyampaikan kekagetan saat mengetahui pagar depan rumah mereka juga hilang. "Serius ini pager juga diambil? Pager juga diangkat? Tapi ya enggak apa-apa, semoga bermanfaat," ujarnya. Kerusakan semakin lengkap saat Uya menemukan bahwa grand piano berukuran besar di rumahnya turut diambil.
Baca juga: Thomas Djorghi Rayakan Keberhasilan Usaha Properti di Bali dan Tangerang
Penjarahan Barang Berharga dan Dampaknya
Uya mempertanyakan mobilitas pelaku yang mampu mengangkut piano sebesar itu, "Piano segede ini, ngangkatnya pakai apa?". Salah satu karyawannya menginformasikan bahwa ada orang yang memanggil jasa pengangkutan barang untuk mengangkat piano di pagi hari setelah malam kejadian.
Sementara itu, Uya menyatakan bahwa ia merasa pasrah terhadap kejadian tersebut. "Mesen Lala Move? Berarti niat dong?" ujarnya. Saat berkeliling ke berbagai sudut rumahnya, Uya semakin terkejut karena banyak barang dan fasilitas penting lain yang hilang, seperti AC, pompa air kolam, wastafel, dan hampir semua WC dari enam kamar mandi.
Lebih dari itu, Uya merasa sedih bukan hanya karena kehilangan barang-barang miliknya, tetapi juga karena mengetahui kondisi orang-orang lain yang tinggal di rumah tersebut. Rumah itu tidak hanya menjadi tempat tinggal Uya dan istrinya melainkan juga menampung adik ipar, keponakan, serta pasangan suami istri yang menjadi karyawannya.
Barang-barang milik mereka juga turut disikat oleh pelaku penjarahan. "Jadi, yang tinggal di sini bukan hanya saya dan istri saya. Bukan hanya anak-anak saya saja," ungkap Uya. Ia menambahkan bahwa barang-barang mertua dan barang milik adiknya, serta perlengkapan bayi yang sedang hamil, hilang semua akibat dari aksi kejahatan tersebut.
Uya menegaskan bahwa rumah tersebut dibangun dengan uang hasil kerja kerasnya di dunia hiburan. "Jujur, boleh percaya boleh enggak. Alhamdulillah rumah ini dan rumah-rumah saya yang lain, saya bangun hasil kerja keras saya sebagai artis, pengusaha, dan sebagainya," ujarnya. Ia juga bercerita bahwa ia baru dilantik sebagai anggota DPR pada 1 Oktober 2024, sehingga kejadian penjarahan terjadi kurang dari 10 bulan setelah menjabat.
Baca juga: El Putra Sarira Rayakan Wisuda dan Debut Film Baru
Keputusan Tidak Melapor ke Polisi
Penjarahan yang terjadi pada Sabtu (30/8/2025) malam di wilayah Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, tidak hanya merampas barang berharga, tetapi juga membuat Uya kehilangan 23 ekor kucing peliharaannya yang ikut disikat pelaku kejahatan.
Uya mengaku belum melaporkan kejadian tersebut ke polisi. "Terus terang, saya pribadi belum, tidak melaporkan ke polisi," jelasnya. Ia menambahkan, jika ada pelaku yang tertangkap oleh aparat, hal itu bukan berasal dari laporan yang dibuat sendiri.
"Yang saya dengar, dari video-video di sosmed, melalui video-video itu, walaupun burem, bisa ditangkap," katanya. Ia menyebut bahwa teknologi di Indonesia sudah canggih, dan dari video tersebut, polisi dapat mengetahui identitas pelaku seperti KTP dan alamatnya. "Indonesia sudah canggih. (Dari video) Keluar tuh KTP sama alamatnya, katanya begitu," tuturnya.