Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) berlangsung di Monumen Nasional, Jakarta. Upacara ini dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan ribuan personel TNI dari seluruh matranya. Tema yang diusung adalah “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”.
Kemudian, Puan Maharani, Ketua DPR RI, menyampaikan harapannya agar TNI tetap modern dan profesional. Dia menegaskan bahwa TNI merupakan benteng pertahanan bangsa dalam menjaga kedaulatan dan keamanan rakyat Indonesia. Puan berharap, di usia yang ke-80 ini, TNI semakin maju dan menjadi kebanggaan bangsa.
Baca juga: Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas diwarnai Parade Veteran dan Pameran Alutsista
Peran Strategis TNI di Usia 80 Tahun
Puan menambahkan, peringatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kemampuan teknologi dan pertahanan siber TNI. Ia menegaskan bahwa ancaman siber kini menjadi tantangan baru bagi pertahanan nasional. “TNI harus memiliki kekuatan dalam menghadapi berbagai ancaman kedaulatan, termasuk dari serangan siber. Maka penting untuk memastikan agar pembangunan postur pertahanan militer dengan pemilihan alutsista yang canggih dan sesuai dengan kebutuhan,” tuturnya.
Selain modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), Puan menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, alat canggih tidak akan optimal tanpa tenaga manusia yang kompeten dan memahami teknologi pertahanan. “Alat yang canggih tak akan optimal tanpa dibarengi dengan sumber daya manusia yang andal. Maka TNI berkewajiban memiliki personel yang cekatan dan menguasai teknologi pertahanan,” ujar Puan.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani dan Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menerima audiensi Majelis Mujadalah Kiai Kampung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Antusiasme Warga Meriahkan Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas
Harapan untuk TNI di Masa Mendatang
Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini berharap TNI terus berada di garda terdepan menjaga stabilitas nasional. Ia menyebut, di tengah kompetisi geopolitik, ancaman keamanan non-tradisional, serta disrupsi teknologi dan informasi, peran TNI semakin vital.
“Di tengah dinamika global yang semakin kompleks, mulai dari kompetisi geopolitik, ancaman keamanan non-tradisional, hingga disrupsi teknologi dan informasi, peran TNI tidak hanya sebagai kekuatan militer, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas nasional yang menjadi prasyarat bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” katanya.
Peringatan HUT ke-80 TNI ini digelar di Monas pada hari Minggu, 5 Oktober 2025. Upacara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Ketua DPD RI Sultan B Najamudin, dan Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi alias Titiek Soeharto. Sebanyak 133.000 personel TNI mengikuti upacara tersebut, yang disertai pameran 1.047 alat utama sistem senjata dari seluruh matra.
Dalam parade dan demonstrasi, berbagai keterampilan dan kekuatan militer dipertunjukkan untuk menunjukkan kesiapan TNI dalam menjaga keutuhan NKRI.
Tags: TNI pertahanan nasional Kebanggaan Nasional Modernisasi Militer Siber Security