Motorsport photo

Posisi Pole Verstappen di Singapura Tak Sepenuhnya Tanpa Drama

2 jam lalu | Agus Prasetyo | Olahraga | Racing

Max Verstappen dan Red Bull Racing menunjukkan progres penting di Singapura. Verstappen merasa dirugikan udara kotor saat kualifikasi. Ia raih posisi kedua dan tampil kompetitif. Norris dikritik karena menciptakan udara kotor. Verstappen tidak ingin terlibat perang mental. Red Bull kembali jadi penantang utama di lintasan yang menantang.

Max Verstappen dan Red Bull Racing menjalani sesi kualifikasi di Singapura sesuai rencana—bahkan mungkin lebih baik dari perkiraan. Seperti tahun lalu, pembalap Belanda ini kembali meraih posisi kedua di grid di bawah lampu sorot Marina Bay, meski dengan nuansa berbeda. Red Bull menunjukkan kemajuan yang nyata, dan hasil ini menguatkan bukti bahwa mereka tampil kompetitif di sirkuit dengan tingkat downforce tinggi.

Walaupun hasil ini menguntungkan Verstappen, pembalap berusia 25 tahun ini tampil frustrasi pasca sesi. Ia mengklaim bahwa Lando Norris mengganggunya di akhir Q3, tidak dengan blocking, tetapi dengan menciptakan udara kotor dan melambat beberapa detik di depan Red Bull-nya.

Baca juga: Marco Bezzecchi Kuasai MotoGP Mandalika 2025 dari Pole Position

Pengaruh Udara Kotor di Singapura

“Hasilnya akan sangat dekat,” kata Verstappen saat ditemui media Belanda ketika ditanya apakah dia berpeluang meraih pole position. “Laptime pertama dari George sangat kuat, tapi kami memang punya potensi untuk bersaing. Saya juga bisa melihatnya dari steering wheel saat lap kedua di Q3,” ujarnya merujuk pada delta time yang bisa dilihat oleh pembalap.

“Terutama di Q3, Anda tidak boleh memiliki mobil yang terlalu dekat di depan. Setiap orang menjaga jarak setidaknya delapan detik. Dengan mobil dan tingkat downforce saat ini, Anda tidak ingin ada yang di depan sama sekali. Saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi saya merasa tidak perlu mengurangi kecepatan sampai ke pit,” tambah Verstappen.

Verstappen dan Dampak Udara Kotor

Verstappen menegaskan bahwa hukuman untuk pembalap di depan tidak pernah menjadi soal utama, walaupun ia merasa pengaruh udara kotor mempengaruhi performanya. “Anda tidak bisa bilang dia menghalangi, karena dia tidak blocking. Tapi mobil ini begitu peka terhadap turbulensi dan udara kotor, Anda benar-benar tidak ingin itu terjadi saat kualifikasi. Ini adalah aturan tidak tertulis bahwa Anda tidak melakukan hal seperti itu.”

Menurutnya, Norris berada sekitar dua detik di depan pada saat itu, namun Verstappen menambahkan bahwa dampak udara kotor dirasakan bahkan lebih jauh di belakang. “Kami tidak ingin berada dalam jarak enam atau tujuh detik dari mobil di depan. Sama sekali tidak,” tegas Verstappen saat ditanya oleh Motorsport.com.

Max Verstappen, Red Bull RacingMax Verstappen, Red Bull Racing

Sementara Norris menanggapi soal klaim Verstappen dengan santai dan menegaskan bahwa Red Bull “selalu punya sesuatu untuk dikeluhkan.”

“Kalau saya jadi dia, saya juga akan mengatakan hal yang sama,” celus Verstappen sambil tertawa. Ketika ditanya apakah dia berniat membalas Norris suatu saat nanti, Verstappen berhenti sejenak dan berkata, “Saya tidak tahu…” Setelah diingatkan bahwa dia sudah memberikan jawaban melalui radio tim saat menyebut bahwa momen itu “akan dikenang,” Verstappen menambahkan, “Ya”.

Baca juga: Jadwal dan Start Time GP Singapura 2025

Verstappen Kembali Jadi Faktor Penentu di Singapura?

Oscar Piastri, McLaren, Verstappen

Kenyataan bahwa obrolan mulai berfokus pada momen-momen kecil menunjukkan kemajuan Red Bull baru-baru ini. Ini menandakan Verstappen kembali menjadi kekuatan besar dalam perburuan gelar, meski dia tidak ingin terlibat dalam perang mental.

“Saya sama sekali tidak peduli soal hal seperti itu,” katanya. “Saya menjalani hidup saya dan melakukan hal saya sendiri di trek. Setelah itu, saya pulang dan melakukan hal lain. Jika orang lain memikirkan saya, itu urusan mereka.”

Verstappen menekankan bahwa Red Bull kini kembali kompetitif di lintasan yang biasanya menantang. “Tentu, momen itu tidak ideal, dan tentu saya ingin pole, tapi pada akhirnya kami start dari posisi kedua,” ujarnya. “Ini hasil yang sangat baik, apalagi jika melihat cara kami meraihnya. Kami sangat kompetitif, dan itu yang terpenting bagi saya.”

Baca juga: “Red Bull selalu mengeluh” – Lando Norris soal kemarahan Verstappen di Singapura, dan pendapat Verstappen tentang Norris yang merasa bosan saat kualifikasi GP Singapura.

Oscar Piastri, McLaren, Max Verstappen, Red Bull RacingOscar Piastri, McLaren, Max Verstappen, Red Bull Racing

Posisi Pole Verstappen di Singapura Tak Sepenuhnya Tanpa Drama (3)Posisi Pole Verstappen di Singapura Tak Sepenuhnya Tanpa Drama (3)

Posisi Pole Verstappen di Singapura Tak Sepenuhnya Tanpa Drama (4)Posisi Pole Verstappen di Singapura Tak Sepenuhnya Tanpa Drama (4)

Tags: Verstappen F1 Red Bull Kualifikasi Singapura GP

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan