Kinerja West Ham United di awal musim ini berjalan tidak memuaskan, suasana tegang semakin meningkat seiring setiap hasil yang didapat memunculkan pertanyaan baru tentang posisi Graham Potter. Penampilan di lapangan terlihat tidak konsisten, para pemain tampak kurang kohesi, dan gambaran keseluruhan menunjukkan ketidakharmonisan ketimbang kemajuan. Menurut informasi dari Claret & Hugh, manajemen klub telah mulai mencari pengganti, dan salah satu kandidat utama adalah Scott Parker, sosok yang banyak dihubungkan dengan masa-masa kejayaan di London Stadium.
Pemilihan Parker menarik perhatian banyak pihak karena mantan pemain yang pernah berkontribusi selama bertahun-tahun di West Ham ini pernah meraih penghargaan Pemain Terbaik Tahun Ini sebanyak tiga kali, sehingga tetap memiliki ikatan emosional yang kuat dengan pendukung. Daftar calon pengganti tidak hanya berisi Parker, karena Nuno Espirito Santo juga menunjukkan ketertarikan untuk menangani West Ham.
Selain itu, klub juga telah dikaitkan dengan Frank Lampard dalam beberapa pekan terakhir. Ketidakpastian memang belum berakhir, terutama soal posisi manajer dan figur-figur penting di belakang layar yang belum menemukan solusi jelas. Situasi ini menambah urgensi untuk segera menuntaskan proses pergantian pelatih dengan sosok yang mampu mengembalikan kepercayaan penggemar dan memberikan kejelasan di ruang ganti.
Baca juga: Pelatih Liverpool, Arne Slot, Pilih Tak Beli Pemain Baru Musim Ini
Akankah Scott Parker Perkuat Stabilitas di West Ham?
Terkait kemungkinan Parker kembali menangani tim, respons masyarakat berbeda-beda. Sebagian menganggap pengalaman pelatih berusia 44 tahun ini yang telah meraih tiga promosi dari Championship, termasuk bersama Burnley musim lalu, menunjukkan kemampuannya membangun tim yang terorganisir dan konsisten menang dalam kompetisi yang sulit. Prestasi ini menegaskan bahwa Parker mampu membentuk tim yang disiplin dan bertahan dalam tekanan.
Namun di sisi lain, perjalanan Parker di Premier League belum terlalu gemilang. Ia mengalami dua degradasi dan masa singkat yang penuh tantangan di klub Belgia, Brugge. Kontras pencapaian ini memunculkan keraguan apakah dia mampu menghadirkan hasil maksimal di level tertinggi, terutama ketika dihadapkan pada ekspektasi besar dari fans yang sangat menuntut.
Gaya kepelatihannya berfokus pada struktur, disiplin, dan kontrol, dengan preferensi formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3. Tim yang dibangun Parker cenderung bermain secara sabar, menekan secara terukur, dan tetap kokoh di belakang. Pendekatan ini bisa menjadi solusi untuk memperbaiki kekurangan organisasi di West Ham yang selama ini menjadi kendala.
Meski begitu, sebagian fans mungkin merasa bahwa gaya bermain Parker terkesan kurang fleksibel secara taktik dibandingkan dengan Graham Potter, yang dikenal sering mengubah posisi dan strategi secara dinamis sehingga menciptakan identitas yang lebih fluid meskipun terkadang tidak stabil. Di sisi manajemen, Parker dipandang sebagai sosok yang memahami karakter klub karena pernah mengenakan seragam dan menghormati nilai-nilai klub tersebut. Pertanyaan utama, apakah pendekatannya yang berhati-hati dan terukur mampu memuaskan keinginan supporters yang mendambakan permainan menyerang dan mengalir?
Tags: Premier League West Ham Klasemen Liga Inggris Pelatih Sepak Bola Scott Parker