Kalana Logo
Manchester City’s new signings must imbibe winning culture, admits Pep Guardiola

Guardiola Tekankan Pentingnya Kultur Juara di Manchester City

7 jam lalu | Daffa Nugraha | Olahraga | Sepak Bola | Premier League

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menekankan pentingnya budaya kemenangan di klub. City bangkit dari awal musim yang kurang memuaskan. Mereka mengalahkan Burnley 2-1 dan naik ke posisi atas klasemen. Kebangkitan ini dipicu form yang membaik sejak jeda internasional. Kembalinya Kyle Walker dari Burnley menjadi sorotan utama. Hasil positif ini meningkatkan kepercayaan diri tim Guardiola. City juga meraih kemenangan di Piala Liga dan memulai kampanye Liga Champions dengan kemenangan. Mereka menghadapi tantangan di pertandingan mendatang melawan AS Monaco. Musim ini menjadi ujian besar bagi Man City di berbagai kompetisi, dan Guardiola menegaskan pentingnya internalisasi budaya menang. Perubahan besar di skuad dan fokus jangka panjang menjadi strategi utama manajemen. Dengan performa yang terus membaik, City berambisi memperbaiki hasil di kompetisi Eropa dan domestik sepanjang musim ini.

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menyampaikan komentar jujur terkait para pembelian baru klub yang diharapkan memahami standar tinggi yang telah ditetapkan selama bertahun-tahun. Guardiola menegaskan bahwa pemain baru harus belajar dan menyesuaikan diri dengan budaya klub yang menuntut kemenangan di setiap kesempatan.

City kembali meraih kemenangan di Premier League setelah sebelumnya sempat mengalami dua kekalahan di awal musim. Dalam laga terakhir di Etihad Stadium, skuad asuhan Guardiola berhasil mengamankan tiga poin setelah mengalahkan Burnley dengan skor 2-1, di mana Erling Haaland menyumbang satu gol dan Maxime Esteve, bek Burnley, mencetak gol bunuh diri. Bagi Manchester City, hasil ini memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara.

Reuni Kyle Walker dan Kemenangan Telak

Sejak bergabung kembali dengan Manchester City dari Burnley musim panas ini, Kyle Walker menunjukkan performa impresif di usianya yang ke-35. Kembalinya Walker menjadi sorotan, apalagi di saat tim unggul dengan kemenangan telak 4-1 yang dibuat oleh Haaland dan Esteve. Kemenangan ini menjadi bukti kekuatan City yang semakin kokoh di papan atas Liga Primer.

Setelah memulai musim dengan hasil kurang memuaskan, City mampu bangkit sejak jeda internasional, mengoleksi 13 poin dari 15 poin yang tersedia dalam lima pertandingan terakhirnya yang meliputi laga melawan Manchester United, Napoli, Arsenal, Huddersfield Town, dan Burnley.

Baca juga: Pertandingan Seru Newcastle kontra Arsenal di Premier League

Performa Menonjol dan Perubahan Taktik

Sebuah gol penyama kedudukan Gabriel Martinelli untuk Arsenal di akhir pertandingan di Emirates Stadium akhir pekan lalu sebenarnya menjadi pembeda antara hasil seri dan kemenangan penuh bagi City. Kekalahan dari Tottenham dan Brighton sebelumnya memicu peningkatan performa tim, mengingat mereka finis di posisi ketiga di musim lalu.

Selain itu, City tampil meyakinkan di Carabao Cup setelah mengalahkan Huddersfield Town 2-0 di babak 16 besar, dan mereka memulai kampanye Liga Champions dengan hasil 2-0 atas Napoli—yang juga mengantarkan mereka ke babak berikutnya. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun dalam masa transisi, City tetap bisa bersaing di level tertinggi.

Baca juga: Arsenal_Tumbangkan Newcastle di St. James' Park

Era Perubahan dan Fokus Masa Depan

Musim ini menjadi salah satu yang paling tidak memuaskan dalam dekade terakhir bagi City, dengan total 71 poin di akhir Liga Primer, dan mereka tersingkir di babak 16 besar Liga Champions serta kalah di final Piala FA melawan Crystal Palace. Kedatangan Hugo Viana sebagai direktur sepak bola memberi angin segar dan memicu perubahan besar di skuad utama, termasuk kepergian sejumlah pemain senior dan penambahan tujuh pemain baru.

Setelah kemenangan besar 5-1 atas Burnley, Pep Guardiola menekankan pentingnya menginternalisasi budaya klub: "Para pemain baru Manchester City harus tahu bahwa klub ini memiliki budaya yang harus dimiliki, yaitu kemenangan."

Guardiola menambahkan, "Ketika kami memenangkan Liga Primer dan gelar lainnya sebelumnya, kami selalu fokus pada bagaimana meraih kemenangan dan meningkatkan permainan di setiap pertandingan. Itu adalah budaya yang harus dipahami pemain baru."

Musim ini, City akan menghadapi tantangan besar di Liga Champions dengan laga away melawan AS Monaco pada pekan depan, dan Guardiola sangat ingin menghindari kecolongan untuk menjaga tren positif tim mereka di tengah awal yang kurang gemilang di musim 2025-26.

Tags: Liga ChampionsPremier LeagueManchester CityKemenanganGuardiolaKulturen

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan