Kalana Logo
Wanda Hamidah berfoto di Portopalo Sicily Italia.

Perjuangan Wanda Hamidah Kembali Terhambat di Laut Mediterania

4 jam lalu | Aira Amalia | Hiburan | Seleb

Wanda Hamidah kembali mengalami kendala saat berlayar ke Gaza. Kapten kapalnya mundur dan menyebabkan perjalanan tertunda. Mereka harus berlabuh di Italia menunggu kapten baru. Banyak kapten dari Tunisia kabur setelah dibayar. Pelabuhan tersebut termasuk wilayah yang sangat berisiko dan tidak aman. Aktivis mengalami intimidasi dari mafia lokal yang mengincar kapal dan barang berharga. Meskipun dihadang hambatan, mereka tetap berusaha melanjutkan misi. Kapal Sumud Nusantara saat ini di lokasi lebih aman dan menunggu keberangkatan berikutnya. Mereka memerlukan doa agar perjalanan sukses. Misi ini bagian dari aksi solidaritas global membantu rakyat Gaza. Mereka bergabung dalam Gerakan Global Sumud Flotilla. Gerakan ini mengirim konvoi damai menembus blokade di jalur laut.

Aktivis dan artis Wanda Hamidah mengalami kembali kendala saat berupaya menuju Gaza dengan kapal. Usai mendapatkan kapal pengganti, perjalanan Wanda pun kembali tertunda karena kapten kapal mundur dari tugasnya. Kejadian ini membuat perjalanan Wanda dan kru lain harus menepi di Portopalo, Sisilia, Italia, sampai adanya kapten baru yang bisa menggantikan posisi kapten sebelumnya.

Wanda pun memohon doa agar kapten baru segera ditemukan. Dia mengungkapkan bahwa mereka sudah hampir 10 hari terombang-ambing di pelabuhan tersebut. Dalam video yang diunggahnya, Wanda menjelaskan bahwa banyak kapten kapal dari Tunisia yang mereka pekerjakan, namun semua kabur setelah menerima bayaran. Kapten-kapten tersebut disebut sebagai bagian dari kelompok mafia yang beroperasi di sekitar Portopalo.

Dia menambahkan bahwa Portopalo dikenal sebagai pelabuhan yang sangat tidak aman. Banyak kapal dan barang berharga seperti laptop, monitor, dan GPS yang hilang akibat pencurian oleh oknum mafia di sana. Para aktivis yang terdampar di kapal juga mengalami intimidasi oleh kelompok kriminal tersebut, yang berusaha menduduki kapal dan menjualnya.

Meski dihadapkan dengan tekanan dan intimidasi yang terus-menerus, Wanda tetap berusaha mempertahankan kapal yang mereka sebut Sumud Nusantara. Kapal ini merupakan hasil patungan dari aktivis dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Indonesia, Maldives, dan Pakistan. Saat ini, kapal tersebut sedang dalam proses penyeleksian kapten, co-captain, dan mekanik baru agar dapat berlayar kembali.

Kapal Sumud Nusantara telah berpindah ke lokasi yang lebih aman, yakni di Pelabuhan Marzamemi, dan Wanda berharap agar mereka dapat berlayar melintasi Laut Mediterania. Ia meminta doa dari masyarakat agar perjalanan mereka sukses dan dapat mencapai Gaza. Selain itu, Wanda berada di Sisilia selama dua minggu setelah sebelumnya tertahan di Tunisia selama dua minggu, sebagai bagian dari misi kemanusiaan internasional yang dikenal dengan nama Global Sumud Flotilla.

Gerakan ini dilakukan sebagai konvoi damai menembus blokade Gaza melalui jalur laut, menggambarkan solidaritas internasional dalam membantu rakyat Gaza yang mengalami blokade dan krisis kemanusiaan.

Tags: GazaPortopaloWanda HamidahMisi KemanusiaanGlobal Sumud Flotilla

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan