Aktivis dan artis Wanda Hamidah mengalami kembali kendala saat berupaya menuju Gaza dengan kapal. Usai mendapatkan kapal pengganti, perjalanan Wanda pun kembali tertunda karena kapten kapal mundur dari tugasnya. Kejadian ini membuat perjalanan Wanda dan kru lain harus menepi di Portopalo, Sisilia, Italia, sampai adanya kapten baru yang bisa menggantikan posisi kapten sebelumnya.
Wanda pun memohon doa agar kapten baru segera ditemukan. Dia mengungkapkan bahwa mereka sudah hampir 10 hari terombang-ambing di pelabuhan tersebut. Dalam video yang diunggahnya, Wanda menjelaskan bahwa banyak kapten kapal dari Tunisia yang mereka pekerjakan, namun semua kabur setelah menerima bayaran. Kapten-kapten tersebut disebut sebagai bagian dari kelompok mafia yang beroperasi di sekitar Portopalo.
Dia menambahkan bahwa Portopalo dikenal sebagai pelabuhan yang sangat tidak aman. Banyak kapal dan barang berharga seperti laptop, monitor, dan GPS yang hilang akibat pencurian oleh oknum mafia di sana. Para aktivis yang terdampar di kapal juga mengalami intimidasi oleh kelompok kriminal tersebut, yang berusaha menduduki kapal dan menjualnya.
Meski dihadapkan dengan tekanan dan intimidasi yang terus-menerus, Wanda tetap berusaha mempertahankan kapal yang mereka sebut Sumud Nusantara. Kapal ini merupakan hasil patungan dari aktivis dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Indonesia, Maldives, dan Pakistan. Saat ini, kapal tersebut sedang dalam proses penyeleksian kapten, co-captain, dan mekanik baru agar dapat berlayar kembali.
Kapal Sumud Nusantara telah berpindah ke lokasi yang lebih aman, yakni di Pelabuhan Marzamemi, dan Wanda berharap agar mereka dapat berlayar melintasi Laut Mediterania. Ia meminta doa dari masyarakat agar perjalanan mereka sukses dan dapat mencapai Gaza. Selain itu, Wanda berada di Sisilia selama dua minggu setelah sebelumnya tertahan di Tunisia selama dua minggu, sebagai bagian dari misi kemanusiaan internasional yang dikenal dengan nama Global Sumud Flotilla.
Gerakan ini dilakukan sebagai konvoi damai menembus blokade Gaza melalui jalur laut, menggambarkan solidaritas internasional dalam membantu rakyat Gaza yang mengalami blokade dan krisis kemanusiaan.
Tags: GazaPortopaloWanda HamidahMisi KemanusiaanGlobal Sumud Flotilla