Arsenal's Gabriel Martinelli in action against Olympiakos (Adrian Dennis)

Arsenal Curi Poin Penuh di Liga Champions Lewat Gol Martinelli dan Saka

1 jam lalu | Arka Putra | Olahraga | Sepak Bola | Champions League

Gabriel Martinelli membuka skor di babak pertama, diikuti gol Saka di akhir pertandingan. Arsenal mengamankan kemenangan 2-0 atas Olympiakos. Kemenangan ini menjaga catatan sempurna mereka di fase grup Liga Champions. Meskipun tampil tidak maksimal, Arsenal tetap tampil agresif dan solid di kandang sendiri. Odegaard kembali jadi penentu permainan dan menunjukkan pentingnya peran di lapangan. Saka dan Martinelli memanfaatkan peluang di laga ini. Kemenangan ini meningkatkan posisi Arsenal di klasemen dan menjaga peluang mereka di kompetisi ini. Pelatih Arteta memuji kemenangan dan performa timnya. Arsenal kini fokus menghadapi pertandingan berikutnya dengan momentum positif.

Gabriel Martinelli memperpanjang awal sempurna Arsenal di Liga Champions dengan menginspirasi kemenangan 2-0 atas Olympiakos pada hari Rabu. Setelah mengalahkan Athletic Bilbao 2-0 di laga pembuka, Arsenal kembali mengalahkan juara Yunani di Emirates Stadium, mempertahankan catatan kemenangan 100 persen di fase grup.

Martinelli mencetak gol di babak pertama dan Bukayo Saka menutup kemenangan di masa injury time. Meski tampil tidak maksimal, skuad Mikel Arteta tetap mampu meraih kemenangan ketujuh dari sembilan pertandingan di seluruh kompetisi musim ini. The Gunners juga meningkatkan catatan apik mereka di kandang dalam Liga Champions, dengan catatan clean sheet ke-10 dari 13 pertandingan terakhir di kompetisi ini.

Arsenal akan kembali turun lapangan Sabtu mendatang menghadapi West Ham, dengan harapan menutup jarak dua poin dari pemuncak klasemen Liga Primer, Liverpool. Arteta menyatakan, "Menang di Liga Champions selalu sangat rumit. Ini lagi-lagi clean sheet untuk para pemain di kompetisi ini, yang merupakan pencapaian luar biasa."

Pelatih asal Spanyol itu menambahkan, "Kami tampil sebagai ancaman nyata, sangat dinamis. Kami memiliki dua atau tiga peluang lagi dan Anda harus hati-hati di Liga Champions jika tidak memanfaatkannya. Kami mendominasi permainan, tetapi pada akhirnya kami menemukan jalan dengan Bukayo untuk mencetak gol lagi. Kami tetap percaya sampai akhir."

Kunjungan Olympiakos menjadi pengalaman yang mengembalikan memori bagi Arteta, karena melawan salah satu pelatih masa kecilnya, Jose Luis Mendilibar. Arteta, yang saat berusia 14 tahun pernah bergabung di akademi Athletic Bilbao di mana Mendilibar saat menjadi pelatih, masih menegaskan bahwa pelajaran dari pendidikan sepak bolanya di Spanyol menjadi pilar filosofi menggenggam manajemen di Arsenal. Eks pelatih Barcelona dan Olympique Lyon itu memanfaatkan pengalaman tersebut untuk performa apik melawan mentor masa kecilnya.

Di lini depan, Arteta menyusun skuad dengan menurunkan Bukayo Saka, Declan Rice, dan Eberechi Eze dari bangku cadangan, sementara Martin Odegaard kembali menjadi starter usai mengalami cedera bahu. Kehadiran Odegaard di lapangan memberikan pengaruh besar, terlihat dari peluang awal Arsenal dalam pertandingan ini, ketika Myles Lewis-Skelly melewati pemain bertahan Olympiakos dan memberikan umpan kepada Martinelli yang sayangnya tendangannya melenceng dari gawang.

Martinelli akhirnya membuka keran gol di menit ke-12, setelah menerima umpan dari Odegaard yang menusuk pertahanan lawan dan mengarahkan terobosan ke Viktor Gyokeres. Penyerang asal Swedia itu membuang pemain bertahan dan melepaskan tembakan keras yang membentur tiang dan mengarah ke Martinelli, yang dengan dingin menyepak bola ke gawang dari jarak dekat.

Gol tersebut menandai aksinya yang ketiga di musim ini dan merupakan hasil kerja keras Arsenal yang tampil enerjik di awal laga. Meski begitu, tim tuan rumah sempat mendapatkan peluang melalui Daniel Podence dari Wolves yang melakukan volley dan hampir merobek gawang David Raya, berkat penyelamatan gemilang dari penjaga gawang Arsenal itu.

Setelah jeda, tututan peluang kembali muncul ketika Leandro Trossard mencoba meningkatkan skor dengan tendangan lob dari jarak dekat, tetapi tetap gagal karena bola berhasil dihalau oleh kiper Olympiakos, Konstantinos Tzolakis. Meski Olympiakos hanya mampu mencetak satu gol dalam enam laga sebelumnya di Liga Champions, mereka tetap mengancam secara sporadis, terutama lewat peluang Chiquinho yang dibatalkan oleh VAR karena offside.

Di menit-menit akhir, Olympiakos mendapatkan peluang melalui Tzolakis yang melakukan dua penyelamatan ciamik terhadap Odegaard. Sementara itu, Saka masuk sebagai pemain pengganti dan menutup kemenangan Arsenal lewat gol di injury time. Odegaard mengirim umpan kepada Saka yang dengan tendangan keras, meskipun seharusnya bisa diatasi Tzolakis, bola malah berguling melalui kakinya dan masuk ke gawang.

Tags: Liga Champions Arsenal Kemenangan fase grup Grup

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan