German Chancellor Friedrich Merz gives a press conference. On the second and final day of its closed meeting, the Federal Cabinet intends to adopt an agenda for modernizing the state and administration. The aim is to reduce bureaucratic costs by 25 percent or around 16 billion euros net. Kay Nietfeld/dpa

Kanselir Jerman Proyeksikan Keputusan Dana Aset Rusia Untuk Ukraina

1 jam lalu | Bagas Pratama | Berita | Berita Internasional

Friedrich Merz berharap keputusan penggunaan aset Rusia untuk Ukraina bisa diambil dalam beberapa minggu. Proyek ini menghadapi kritik dari Belgia karena kekhawatiran hukum dan risiko keuangan. Rusia asset dibekukan di UE mencapai €200 miliar. Rencana ini belum final dan kontroversial karena risiko konfiskasi dan isu hukum.

Kanselir Jerman Friedrich Merz menyatakan pada hari Kamis bahwa dia memperkirakan akan ada keputusan terkait penggunaan miliaran euro dari aset Rusia untuk membiayai pinjaman reparasi kepada Ukraina dalam beberapa minggu mendatang, meskipun terdapat kritik dari Belgia di mana dana tersebut sedang dibekukan.

"Kami telah melakukan diskusi yang sangat intensif mengenai penggunaan aset Rusia untuk membantu Ukraina lebih jauh," ujar Merz saat meninggalkan pertemuan puncak pemimpin Eropa di Kopenhagen.

Proyek ini akan dipelajari secara seksama dengan harapan dapat mengambil keputusan "kemungkinan besar" dalam tiga minggu saat sidang puncak Uni Eropa berikutnya di Brussel.

"Saya akan mendukung jalan apa pun yang memungkinkan aset Rusia digunakan untuk membantu Ukraina dan memastikan perang ini berakhir secepat mungkin," tambahnya.

Merz juga mengungkapkan bahwa ia meninggalkan pertemuan di Kopenhagen "dengan keyakinan bahwa ada konsensus yang sangat kuat" untuk mengejar inisiatif tersebut.

Namun, rencana ini mendapatkan penolakan dari beberapa anggota UE karena kekhawatiran hukum dan dampaknya terhadap pasar keuangan Eropa.

Pada hari yang sama, Perdana Menteri Belgia Bart De Wever secara tegas mengkritik rencana yang diusulkan oleh Merz dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen untuk memanfaatkan dana bank sentral Rusia yang dibekukan guna memberikan pinjaman tambahan kepada Ukraina hingga €140 miliar ($164,3 miliar).

Menurut Komisi Eropa, sekitar €200 miliar aset Rusia telah dibekukan di UE akibat invasi Rusia ke Ukraina. Sebagian besar aset ini dimiliki oleh Euroclear, depository sekuritas yang berbasis di Brussels.

Hingga saat ini, bunga dari dana yang dibekukan tersebut telah digunakan untuk mendukung Ukraina.

De Wever menuduh pendukung proyek ini mengabaikan risiko secara besar-besaran dan tidak memiliki jawaban atas pertanyaan-pertanyaan terbuka.

Selain kekhawatiran tentang kemungkinan penyitaan aset perusahaan Eropa di Rusia, ia juga menyampaikan kekhawatiran tentang kemungkinan upaya pembunuhan terhadap kepala Euroclear.

Selain itu, isu hukum juga belum diselesaikan secara pasti, kata politisi Belgia tersebut.

Sesai rencana, Rusia hanya akan mendapatkan kembali dana tersebut jika membayar reparasi setelah perang berakhir. Jika dana Rusia yang dibekukan secara tak terduga harus dilepaskan, negara-negara UE akan memberikan jaminan.

De Wever merupakan tokoh kunci dalam rencana ini karena inisiatif ini tidak dapat dijalankan tanpa persetujuan Belgia.

Tags: politik internasional Rusia ekonomi global Ukraina UE

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan