Anggota parlemen sayap konservatif dari Jerman, Alexander Throm, mengusulkan agar kewarganegaraan ganda yang terbukti bersalah melakukan tindakan terorisme di wilayah Jerman bisa direbut dengan lebih mudah. Usulan ini muncul menyusul penangkapan tiga tersangka yang diduga sebagai operatif Hamas.
Saat ini, hukum Jerman memungkinkan pencabutan kewarganegaraan apabila seseorang bergabung dengan organisasi teroris luar negeri, ujar Throm kepada surat kabar bisnis Handelsblatt. "Tidak ada alasan mengapa hal ini tidak berlaku juga terhadap aksi teror di dalam Jerman," tambahnya.
Ketiga tersangka, termasuk seorang pria keturunan Lebanon yang telah menjadi warga negara Jerman dan seorang pria keturunan Suriah yang juga warga negara Jerman, ditangkap di Berlin pada Rabu.
Seorang hakim penyidik dari Pengadilan Federal di Karlsruhe, yang terletak di barat daya, mengeluarkan surat perintah penangkapan resmi dan mengeksekusinya pada Kamis, sebagaimana diumumkan oleh juru bicara Kejaksaan Federal. Ketiga pria tersebut dibawa ke Karlsruhe dengan helikopter dan saat ini berada dalam tahanan sebelum sidang pengadilan.
Pihak berwenang menyatakan bahwa tersangka bertindak sebagai agen asing untuk Hamas, memperoleh senjata serbu, pistol, dan amunisi dari Jerman. Senjata tersebut diduga akan digunakan dalam serangan terhadap lokasi Yahudi atau Israel di Jerman. Mereka disebut-sebut sudah mengumpulkan senjata dan amunisi setidaknya sejak musim panas 2025.
A German Armed Forces CH53 helicopter with a suspect on board stands on the apron of Karlsruhe/Baden-Baden Airport (FKB) as Federal Police vehicles are seen in the foreground. Three suspected members of the Islamist terrorist organization Hamas were arrested on Wednesday and are to be brought before the Federal Court of Justice in Karlsruhe today. Philipp von Ditfurth/dpa
Kelompok Hamas membantah keterkaitan apa pun, menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar dan merupakan upaya untuk "merusak citra gerakan dan menyesatkan simpati rakyat Jerman terhadap rakyat Palestina."
Menteri Dalam Negeri Alexander Dobrindt menyatakan bahwa tersangka terorisme yang memiliki hubungan dengan Hamas telah masuk ke Jerman beberapa bulan lalu. Sampai saat ini, belum diketahui siapa atau apa yang menjadi target dari rencana serangan tersebut, termasuk lokasi tertentu atau fasilitas yang akan diserang.
Pemerintah Jerman dapat mencabut kewarganegaraan warga ganda yang terlibat dalam aktivitas terorisme di luar negeri untuk mencegah mereka kembali dan mengurangi potensi risiko keamanan, karena mereka dianggap berada di luar jangkauan sistem peradilan dalam negeri.
Sementara itu, individu yang melakukan tindakan serupa di dalam wilayah Jerman tetap dapat diadili dan dihukum sesuai hukum pidana negara tersebut.
Sebuah helikopter CH53 militer Jerman membawa tersangka di atas landasan di Bandara Karlsruhe/Baden-Baden (FKB) saat kendaraan polisi terlihat di latar depan. Tiga tersangka yang diduga anggota organisasi teroris Islamisme Hamas ditangkap pada Rabu dan akan disidangkan di Pengadilan Federal di Karlsruhe hari ini.
Tags: Keamanan Nasional Jerman Terorisme Hamas Kewarganegaraan Ganda