Three things we learnt from the Bundesliga Konferenz

Dortmund Terpuruk di Awal Liga Jerman Musim Ini

2 jam lalu | Andi Wijaya | Olahraga | Sepak Bola | Bundesliga

Dari pertandingan Bundesliga pekan 6, Dortmund mengalami kekalahan dan tampil kurang meyakinkan. Leverkusen bangkit berkat pemain muda mereka. Augsburg kembali menunjukkan kekuatan setelah lama terseok. Ketiganya menampilkan dinamika menarik musim ini.

Matchday 6 Bundesliga diawali dengan kemenangan 1.FC Köln atas Hoffenheim dengan skor 1-0 di Sinsheim.

Sabtu siang, bergulir pertandingan Augsburg melawan Wolfsburg, Bayer Leverkusen menjamu Union Berlin, St. Pauli bertandang ke Werder Bremen, dan pertandingan unggulan antara Borussia Dortmund melawan RB Leipzig.

Berikut tiga pelajaran penting dari pertandingan tersebut:

Kesulitan Borussia Dortmund di Ujian Besar Pertama Musim Ini:

Dortmund tertinggal cepat dari RB Leipzig setelah gol pembuka oleh Christoph Baumgartner, namun mereka mampu menyamakan kedudukan melalui Yan Couto. Sayangnya, secara umum, Dortmund terlihat kesulitan mengendalikan permainan melawan Leipzig.

Menurut FotMob, Dortmund gagal mencatat peluang besar melawan Leipzig, dan serangan mereka terlihat kurang mengancam dibandingkan dengan permainan para pemain seperti Johan Bakayoko, Yan Diomande, dan Romulo yang tampil impresif di kubu Leipzig. Seharusnya, Carney Chukwuemeka bisa masuk untuk memperkuat lini serang, tetapi ia tetap duduk di bangku cadangan.

Sederhana saja, Leipzig memang tampil lebih baik baik dari segi pertahanan maupun serangan. Kemungkinan besar, ini dipengaruhi jadwal Leipzig yang tidak bermain di tengah pekan, berbeda dengan Dortmund yang harus menghadapi Athletic Club.

Dortmund tidak bisa terlalu berlarut-larut memikirkan hasil ini, karena setelah jeda internasional mereka akan menghadapi Bayern Munich. Mengingat Bayern bisa naik empat poin di atas mereka, pertandingan ini akan menjadi langkah penting untuk Dortmund. Saat ini, Dortmund tampak sebagai satu-satunya tim yang mampu menyaingi Bayern musim ini.

Baca juga: Hasil Imbang Dortmund dan Leipzig, Leverkusen Dekatkan Jarak

Kekuatan lini serang Bayer Leverkusen yang selama ini belum menunjukkan tajinya di awal musim, kali ini tampil menonjol dengan munculnya dua pemain yang tak diduga sebelumnya.

Ernest Poku dan Christian Kofane menjadi pemain terbaik di laga ini. Poku dengan kecepatan membantu serangan balik Leverkusen, sedangkan Kofane memanfaatkan kesalahan kiper Fredrick Ronnow untuk mencetak gol pertamanya di Bundesliga bagi klub.

Kehadiran Kofane sangat vital, terutama karena Patrik Schick absen. Sebelumnya, Leverkusen banyak bergantung pada Alejandro Grimaldo, dan pemain seperti Malik Tillman, Eliesse ben Seghir, serta Claudio Echeverri diharapkan tampil konsisten dalam beberapa pekan ke depan.

Jadwal istirahat internasional datang di waktu yang tepat, karena Leverkusen saat ini berada di peringkat empat klasemen. Momen ini digunakan untuk menyesuaikan taktik di bawah pelatih baru, Kasper Hjulmand, yang akan menjalani periode pertama latihan panjang bersama tim.

Setelah jeda internasional, mereka akan menghadapi Mainz, dan diharapkan performa Leverkusen akan berbeda dari sebelumnya.

Baca juga: Hasil Liga Jerman: Hertha Menang Tipis, Kaiserslautern Melambung

Sebelum pertandingan melawan Wolfsburg, Augsburg belum memenangkan satu laga pun sejak kemenangan di hari pembuka musim melawan Freiburg. Kondisi ini memicu keraguan terhadap pelatih Sandro Wagner, namun hari ini keraguan tersebut hilang.

Melawan Wolfsburg, Augsburg tampil dominan dan menang 3-1, dengan Mert Kömur menjadi pemain terbaik. Penampilan ini mengingatkan pada kemenangan mereka sebelumnya atas Freiburg, terutama karena tim ini sangat klinis dalam menyelesaikan peluang.

Meskipun begitu, gaya bermain mereka masih belum terlihat jelas, dan hal ini diperkirakan akan berkembang seiring waktu.

Kömur, yang baru berusia 20 tahun, sudah dipanggil ke tim nasional U-21 Jerman. Mengingat dia juga berpeluang membela tim nasional Turki, Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) harus memastikan mereka tidak mengulangi kegagalan seperti dengan Can Uzun dan Kenan Yildiz, dan memberi peluang untuk generasi berikutnya di tim Turki.

GGBN | Jack Meenan

Tags: Bundesliga Liga Jerman Dortmund Augsburg Leverkusen

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan