Martin Odegaard

Cedera Oudeagaard, Arsenal hadapi tantangan besar

2 jam lalu | Arka Putra | Olahraga | Sepak Bola | Premier League

Martin Odegaard harus ditarik keluar setelah 30 menit melawan West Ham, menandai rekor tidak diinginkan. Cedera beruntun menghambat awal musim sang kapten. Arsenal kini mengandalkan skuad yang lebih dalam karena sejumlah cedera. Kemenangan 2-0 menjadi pertanda positif, meski tantangan cedera masih membayangi. Mikel Arteta berharap cedera Odegaard tidak parah dan pemain pengganti menunjukkan kekuatan squad. Arsenal berusaha mempertahankan performa meski menghadapi cedera dan badai di awal musim ini.

Hanya tiga hari setelah penampilan istimewa melawan Olympiakos di Liga Champions, kondisi Martin Odegaard kembali menimbulkan kekhawatiran. Kapten Arsenal tersebut harus ditarik keluar setelah hanya 30 menit pertandingan melawan West Ham, dengan skor 2-0 untuk kemenangan Arsenal.

Ini menandai rekor tidak diinginkan bagi pemain berusia 26 tahun asal Norwegia. Ia menjadi pemain pertama dalam sejarah Premier League yang diganti sebelum babak pertama dalam tiga pertandingan berturut-turut.

Ini menambah daftar frustrasi Odegaard di awal musim ini yang sudah diwarnai cedera. Sebelumnya, ia juga keluar lebih awal di pertandingan melawan Leeds dan Nottingham Forest.

Dalam tiga pertandingan tersebut, Odegaard mengalami cedera bahu yang berkelanjutan. Kali ini, dia harus ditarik setelah berduel 'lutut berlutut' dengan penyerang West Ham Crysencio Summerville.

Pelatih Mikel Arteta menyebutkan kondisi Odegaard setelah pertandingan: "Saya baru saja berbicara dengannya. Dia tidak bersemangat tentang cedera ini. Dia memakai penyangga di lututnya. Kita harus menunggu hasil dokter, tapi kami juga tidak pernah beruntung soal itu."

"Kami tidak punya dia sejak awal musim karena satu dan lain hal. Bahu dua kali dan cedera ini juga."

Arteta menambahkan, "Kita harus menunggu dan melihat sejauh mana cedera ini, dan mencari solusi, tapi jelas dia adalah kapten kami dan pemain yang memberi kami dimensi berbeda, terutama dalam menyerang."

Manajer Arsenal berharap cedera Odegaard tidak terlalu parah dan berharap pemain andalannya itu segera pulih.

Baca juga: Arsenal Terpuruk, Tantangan Berat di Liga Champions dan Liga Inggris

Rekor tak diinginkan Odegaard di Premier League

Dimulai dari pertandingan pembuka melawan Manchester United pada 23 Agustus, Odegaard tampil penuh 90 menit sebelum akhirnya harus digantikan di pertengahan pertandingan melawan Leeds setelah mendarat tidak nyaman di bahunya. Arteta menyebutkan perlu dilakukan pemindaian untuk mengetahui tingkat cedera itu.

Selanjutnya, pada pertandingan melawan Nottingham Forest pada 13 September, Odegaard kembali tampil sebagai starter dan harus ditarik di menit ke-18 karena cedera bahu berulang. Ia sempat kembali bermain pada pertandingan internasional bulan September, tetapi harus absen di pertandingan berikutnya setelah mengalami cedera lagi.

Hingga akhirnya, di pertandingan melawan West Ham, Odegaard kembali harus keluar lapangan di babak pertama karena cedera lutut. Ini menunjukkan serangkaian cedera yang menimpa pemain yang biasanya menjadi andalan Arteta.

Baca juga: Arsenal Juara Usai Kalahkan West Ham, Dua Bintang Cedera

Kekuatan skuad Arsenal semakin kokoh

Meski Odegaard memiliki peran krusial, Arsenal kini memiliki kedalaman skuad yang lebih baik berkat belanja besar di jendela transfer musim panas. The Gunners menghabiskan sekitar 250 juta poundsterling untuk menambah delapan pemain baru, dan berbagai pemain pengganti mampu mengisi kekosongan serta menjaga performa tim.

Arteta mampu mengandalkan Martin Zubimendi yang dibeli seharga 60 juta poundsterling sebagai pengganti Odegaard. Di pertandingan melawan West Ham, Zubimendi memberikan assist yang memulai serangan sebelum Declan Rice mencetak gol pembuka. Bahkan, Rice sendiri keluar karena cedera punggung, namun pelatih mampu menurunkan Mikel Merino dan Ethan Nwaneri dari akademi di pertandingan tersebut.

Arteta menegaskan bahwa pemain pengganti bisa jadi malah lebih penting dari pemain inti, terutama dalam musim yang penuh tantangan ini. Dia menambahkan, "Ini tidak ideal karena kami merancang line-up yang sangat jelas. Tapi yang bagus, kami masih bisa mengubah dan tetap sangat efektif."

Dengan skuad yang penuh kedalaman, Arsenal berharap mampu menanggulangi cedera dan tetap bersaing di Liga Inggris musim ini.

Tags: Premier League Arsenal Cedera pemain kebangkitan skuad

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan