Arsenal players huddle before kick-off against Manchester City

Arsenal Terpuruk, Tantangan Berat di Liga Champions dan Liga Inggris

2 jam lalu | Andi Wijaya | Olahraga | Sepak Bola | Premier League

Arsenal terpuruk di awal musim Liga Super Wanita. Mereka kalah 3-2 dari Manchester City. Kekalahan ini membuat posisi mereka tertinggal lima poin dari Chelsea. Mereka harus segera memperbaiki performa untuk kembali bersaing. Dalam pertandingan melawan City, Arsenal sempat menyamakan kedudukan dua kali. Gol Kelly dan Caldentey membuat pertandingan ketat. City mengeksploitasi kesalahan pertahanan Arsenal di menit akhir. Mereka memanfaatkan peluang dari set-piece dan umpan silang. Arsenal harus segera mengatasi masalah serangan dan pertahanan mereka. Kehilangan Leah Williamson sangat dirasakan di lini belakang. Peluang-peluang mereka akhirnya gagal dikonversi menjadi gol. Taktik dan formasi tim juga harus diperbaiki. Laga melawan Lyon menjadi ujian utama untuk Arsenal. Performa mereka di liga dan Eropa akan sangat menentukan masa depan musim ini.

Arsenal masih baru memasuki lima pertandingan di Liga Super Wanita, namun mereka sudah meninggalkan tantangan besar dalam perebutan gelar juara.

Kekalahan 3-2 dari Manchester City membuat mereka gagal mendapatkan kemenangan dalam tiga laga berturut-turut. Kini, mereka tertinggal lima poin dari pemimpin klasemen, Chelsea. Jumlah ini sebenarnya dapat dikejar, namun mengingat Chelsea hanya kehilangan enam poin sepanjang musim lalu, Arsenal tak boleh kehilangan poin lagi.

Dalam pertandingan melawan City, Arsenal dua kali bangkit dari ketertinggalan. Mariona Caldentey dan Chloe Kelly berhasil menyamakan kedudukan setelah Bunny Shaw dan Kerstin Casparij mencetak gol. Kelly, yang bergabung dengan Arsenal dari City musim panas lalu setelah sempat dipinjamkan dan berpisah secara pahit pada Januari, memberikan Injusi dan mungkin seharusnya memulai pertandingan dari awal. Gol Kelly yang membuat kedudukan menjadi 2-2 seharusnya cukup untuk membawa Arsenal meraih hasil imbang, bahkan kemenangan sementara momentum di pihak mereka.

Namun, City, yang sebelumnya melewatkan banyak peluang untuk mengakhiri pertandingan lebih awal, memanfaatkan kesalahan pertahanan Arsenal. Shaw memberi umpan kepada Iman Beney yang sukses mencetak gol penentu kemenangan City.

Dihadapkan dengan laga berat di Liga Champions melawan Lyon Selasa mendatang, Arsenal harus segera memperbaiki performa mereka jika ingin kembali ke jalur kemenangan.

Masalah Penyerangan dan Efisiensi Gol

Sebelum kalah dari City, Arsenal hanya bermain imbang melawan Manchester United dan Aston Villa. Mereka kesulitan menembus pertahanan lawan, terutama saat menghadapi tim yang memakai formasi bertahan rendah. Di bawah pelatih Renee Slegers, yang menggantikan Jonas Eidevall, Arsenal masih berjuang mengatasi masalah ini.

Dalam duel melawan City dan Villa, Arsenal gagal menciptakan peluang matang. Mereka lebih banyak mendapat peluang saat melawan City, tapi tidak cukup klinis dalam memanfaatkan posisi tersebut. Contohnya, Stina Blackstenius melewatkan peluang emas untuk mencetak gol sebelum Kelly menyamakan kedudukan.

Alessia Russo, yang akhir musim lalu menjadi top skor bersama, mengalami kesulitan menemukan posisi yang menguntungkan di depan gawang City. Meski memiliki jarak tempuh luar biasa dan kekuatan dalam memegang bola, Arsenal butuh lebih banyak kedekatan striker mereka ke area lawan.

Slegers menyatakan, “Itu pasti salah satu hal yang akan kami perhatikan karena saat Alessia berada di posisi terbaik, dia sangat berpengaruh. Tapi dia juga hebat dalam banyak aspek lain.” Ia menambahkan, “Kami melihat bahwa di babak kedua, kami lebih sabar menunggu angka di kotak penalti dan membuat keputusan yang lebih baik di sana.”

Hasil pengiriman bola ke kotak City juga banyak yang buruk, termasuk pemain baru Olivia Smith yang sering overhit umpan silang. Ini menjadi catatan penting dalam evaluasi kinerja tim dalam serangan.

Baca juga: Manchester United Raih Kemenangan Penting di Old Trafford

Kelemahan Pertahanan dan Pengorganisasian

Kekalahan Arsenal juga dipicu oleh kelemahan di lini belakang. Pada menit-menit terakhir pertandingan, mereka kebobolan dari sepak pojok yang tidak beres dari usaha City. Casparij cepat bereaksi terhadap bola rebound dan mencetak gol kedua untuk City, memperlihatkan kurangnya konsentrasi dan kelemahan dalam mengantisipasi sundulan di kotak penalti.

Selain dari set-piece, Casparij juga memberikan assist untuk gol pertama Shaw melalui umpan silang yang tepat waktu. Kehilangan Leah Williamson yang cedera lutut sangat dirasakan, karena kapten Arsenal ini tidak hanya menjadi pemimpin, tetapi juga memperkuat pertahanan dan pengoprasian bola dari belakang.

Arsenal juga terlalu memberi ruang di tengah lapangan dan rentan di sayap. Pelatih City, Andree Jeglertz, mengungkapkan bahwa mereka mengantisipasi lebih banyak peluang di tengah, namun Casparij dan Aoba Fujino mampu menimbulkan ancaman di sisi kanan. Katie McCabe mengalami kesulitan melawan Fujino, sementara Caitlin Foord harus lebih fokus menutup pergerakan Casparij yang membuka peluang gol pertama.

Baca juga: Kecaman terhadap Tidak Adanya Penghormatan Nasional di Liga Inggris

Taktik dan Formasi yang Perlu Direvisi

Beberapa pengamat menyatakan Arsenal menjadi terlalu mudah terbaca di bawah kepemimpinan Slegers. Penggunaan pivot ganda di lini tengah, yang diisi Caldentey dan Kim Little, belum efektif musim ini dan lawan-lawan sudah mengenali pola permainan ini.

Caldentey sempat tampil lebih ke depan saat melawan City dan mencetak gol di awal babak kedua, namun secara keseluruhan tampil terlalu tenang di lini serang. Ada pertanyaan besar terhadap perubahan taktik Slegers dibandingkan masa kerja Jonas Eidevall, karena banyak masalah lama yang tetap ada.

Selain itu, masih belum jelas siapa pemain utama yang akan menjadi starting line-up utama, mengingat Arsenal juga tampil di kompetisi Eropa. Penentuannya termasuk posisi trio penyerang terbaik—apakah Kelly, Smith, Mead, atau Foor—serta formasi lini tengah yang optimal.

Laga melawan Lyon dipastikan menjadi ujian penting untuk membangun kepercayaan diri dan memperbaiki posisi di klasemen. Sementara itu, pertandingan melawan Brighton juga harus dimenangkan untuk menjaga peluang bersaing di papan atas.

Tags: Liga Champions Manchester City Sepak Bola Wanita Liga Super Wanita Arsenal FC

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan