Manajer baru Manchester United, Ruben Amorim, merayakan hari ke-50 memimpin tim dengan kemenangan krusial atas Sunderland di Old Trafford. Hasil ini memberikan ketenangan di tengah masa sulit yang sedang dialami pelatih asal Portugal tersebut.
Aklamasi Melalui Awal Intens
Mason Mount membuka keunggulan United setelah delapan menit melalui sebuah gol yang diwarnai kontrol dan penyelesaian yang menawan. Gol ini menjadi gol tercepat United di Premier League sejak Marcus Rashford mencetak gol di menit kedua saat debut Amorim di pertandingan melawan Ipswich. Tak lama kemudian, Benjamin Sesko menambah keunggulan dengan menyundul bola dari jarak dekat, menegaskan dominasinya di lapangan dan menunjukkan kepercayaan diri saat pressing tinggi dilakukan oleh tim tamu.
Menjelang babak pertama berakhir, Sunderland memperoleh penalti yang tampaknya menyelamatkan mereka. Namun, keputusan tersebut dibatalkan melalui VAR setelah tayangan ulang menunjukkan Sesko tidak menyentuh Trai Hume. Keputusan ini disambut lega oleh pendukung United yang berada di Old Trafford.
Senne Lammens Debut Bawa Kepercayaan Diri
Kiper berbiaya £18,1 juta, Senne Lammens, akhirnya menjalani debutnya dan tampil mengesankan saat Amorim sangat membutuhkan peran tersebut. Para fans menyambut kehadiran Lammens dengan hangat sebelum pertandingan dimulai. Ia menunjukkan kecepatan respons luar biasa dengan menyelamatkan peluang dari Granit Xhaka dan Noah Sadiki secara berurutan sebelum turun minum. Setelah pertandingan berlangsung, Lammens juga menepis sundulan Chemsdine Talbi dan menangkap bola yang melayang di tengah tekanan, memperlihatkan kepercayaan diri dan keandalannya di bawah mistar gawang.
Namun, terjadi kontroversi saat Bertrand Traore terlihat jatuh setelah berduel dengan Lammens dan Bruno Fernandes. Wasit Stuart Atwell memberikan kartu kuning kepada Traore karena diving, dan VAR mendukung keputusan tersebut. Insiden ini memperlihatkan Lammens yang terlalu gegabah keluar dari garis gawang dan gagal mengamankan bola, sebuah kejadian yang seharusnya memicu kemarahan jika melibatkan kiper lain seperti Andre Onana atau Altay Bayindir. Meski demikian, hasil pertandingan yang positif akhirnya menutupi kekurangan tersebut dan Amorim pun akhirnya mendapatkan kemenangan yang layak didukungnya.
Baca juga: Manchester United Guruhi Lebih Percaya Diri usai Kalahkan Sunderland
Sunderland Kesulitan Beradaptasi
Pelatih Sunderland, Regis le Bris, mencoba pendekatan attacking. Namun, setelah 37 menit, ia harus melakukan perubahan taktis dengan menarik keluar winger Simon Adringa dan memasukkan bek Daniel Ballard agar tim bermain dengan formasi lima bek. Pada saat itu, pertandingan sudah berjalan cukup ketat, dan hanya kiper Robin Roefs yang mampu menjaga ketertinggalan dengan beberapa penyelamatan penting dari Amad Diallo dan Bryan Mbeumo. Bahkan, Roefs mampu menepis tendangan curling dari Fernandes yang mengarah ke gawang dan mengarahkan bola ke tiang gawang.
Baca juga: Manchester City Hadapi Brentford di Pertandingan Terakhir Sebelum Preaktivasi Internasional
Old Trafford Kembali Menemukan Suaranya
Dengan kemenangan ini, Manchester United mencatat tiga kemenangan berturut-turut di kandang untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun. Sejak era Sir Alex Ferguson, United hanya pernah kalah sekali dari Sunderland dalam 31 pertandingan kandang. Amorim menjadi manajer pertama sejak Ferguson yang sukses meraih kemenangan ke-50 dalam memimpin skuad. Suporter tuan rumah menyambut penuh semangat dengan menyanyikan lagu kebangsaan tim, menunjukkan bahwa di tengah tekanan, dukungan dan kebanggaan tetap penting.
Tags: Premier League Kemenangan Manchester United Sunderland Old Trafford