Dalam pertandingan sengit di Stamford Bridge, Chelsea berhasil meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Liverpool pada injury time. Pertandingan berlangsung penuh ketegangan, di mana The Reds sempat bangkit dari ketertinggalan sebelum gol kemenangan dari Estevao di menit ke-95 memastikan poin penuh bagi Chelsea.
Ini adalah kekalahan ketiga berturut-turut bagi Liverpool di semua kompetisi musim ini, memperpanjang tren buruk setelah sebelumnya dikalahkan oleh Crystal Palace dan Galatasaray. Dengan hasil ini, posisi Liverpool di klasemen semakin terancam, terutama di tengah persaingan ketat di Liga Primer Inggris.
Awal Buruk dan Masalah Lama
Dimulai dengan buruk, Liverpool tampil datar di babak pertama. Absennya Alisson Becker karena cedera membuat Giorgi Mamardashvili menjalani debut di Liga Primer sebagai penjaga gawang. Sayangnya, ia tak luput dari tekanan dan kebobolan di menit ke-14 melalui tembakan keras dari jarak jauh oleh Moises Caicedo. Mamardashvili sempat menyentuh bola, tapi tembakannya tetap masuk ke gawang.
Tim asuhan Jurgen Klopp kesulitan menguasai lini tengah, di mana Caicedo tampil dominan. Alexis Mac Allister, yang pernah bermain bersama Caicedo di Brighton, sering dikalahkan dalam duel. Ketegangan terlihat dari kartu kuning yang diterima Conor Bradley akibat pelanggaran keras terhadap Marc Cucurella.
Sementara itu, Chelsea hampir menambah keunggulan sebelum babak pertama berakhir. Alejandro Garnacho jatuh di kotak penalti, memicu klaim penalti dari suporter, namun VAR menilai tidak ada pelanggaran. Skor 1-0 tetap bertahan, sementara Liverpool mencari solusi untuk memperbaiki permainan mereka di babak kedua.
Masuk Wirtz dan Perubahan di Babak Kedua
Pada jeda, pelatih Arne Slot melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Florian Wirtz menggantikan Conor Bradley. Pemain asal Jerman itu langsung memberikan pengaruh besar, meningkatkan tempo permainan dan menciptakan peluang terbaik Liverpool saat pertandingan baru dimulai kembali. Umpan cerdik Wirtz menemukan Mohamed Salah, tetapi tendangannya masih meleset dari sasaran.
Setelah itu, Liverpool mulai menunjukkan perbaikan. Salah kembali mendapat peluang dari umpan Mac Allister, tetapi gagal mengarahkan bola ke gawang. Beberapa pergantian pemain lain dilakukan, seperti masuknya Andy Robertson dan Curtis Jones, serta Ryan Gravenberch bermain di lini belakang bersama Virgil van Dijk, kemungkinan karena cedera Ibrahima Konaté.
Penguasaan permainan akhirnya berbalik. Alexander Isak, yang tampil minimal di sepanjang pertandingan, membuat umpan cerdas yang mengatur Cody Gakpo. Striker asal Belanda itu melakukan tugasnya dengan baik, mencetak gol dari jarak dekat untuk menyamakan kedudukan di menit ke-60.
Chelsea Cetak Gol Kemenangan di Menit Akhir lawan Liverpool (1)
Dengan pertandingan yang semakin terbuka, kedua tim memiliki peluang emas. Salah terus gagal mencetak gol, Ekitike menggantikan Isak, dan Dominik Szoboszlai mendapatkan kartu kuning karena menghentikan serangan Chelsea. Slot juga mendapatkan peringatan dari wasit setelah melakukan protes terhadap pelanggaran yang tidak diberikan pada Gakpo.
Baca juga: Maresca Celebrate Gila Chelsea di Stamford Bridge
Gol Kemenangan Estevao di Detik-ADetik Akhir
Situasi semakin memanas menjelang akhir pertandingan. Wataru Endo menggantikan Mac Allister di menit ke-85, memberi indikasi bahwa Liverpool berusaha bertahan. Namun, tekad Chelsea tetap kuat.
Pada menit-menit terakhir, Estevao memanfaatkan ruang dan mencetak gol kemenangan di menit ke-95. Gol pertama pemain Brasil untuk Chelsea itu hadir tepat di waktu yang sangat menentukan, sekaligus menjadi penentu kemenangan tim tuan rumah.
"Dengar, kami telah memasuki semacam negeri kebalikan, di mana keberuntungan kami dengan gol-gol di menit-menit terakhir benar-benar berbalik, dan sekarang tim lawan yang menang dengan mereka," ujar seorang pendukung yang kecewa. Perkataan itu menggambarkan suasana hati yang sedang meningkat pesat.
Baca juga: Bukayo Saka Rayakan Kontribusi 100 Gol Bersama Arsenal
Tekanan Meningkat untuk Juara Bertahan
Hasil ini menambah catatan kekalahan beruntun Liverpool untuk ketiga kalinya. Dalam beberapa pertandingan terakhir, mereka tampil tidak stabil, termasuk di pertandingan melawan Crystal Palace dan Galatasaray. Kekalahan di Stamford Bridge ini memperlihatkan masalah yang semakin mendalam.
Pelatih Slot mungkin akan mengambil pelajaran dari gol Gakpo dan pengaruh Wirtz, tetapi kedua hal itu terasa kecil dibandingkan kekurangan yang terjadi di seluruh lini permainan. Penguasaan lini tengah mereka goyah, pertahanan rentan, dan serangan kurang efisien. Meski bukan krisis, kesalahan seperti ini bisa berpengaruh besar bagi sang juara Liga Primer.
Sementara itu, Chelsea yang tengah membangun kembali tim di bawah arahan Enzo Maresca merasa progresnya mulai terlihat. Moises Caicedo tampil dominan, Estevao tampil percaya diri, dan fans Stamford Bridge pulang dengan hasil yang memuaskan.
Bagi Liverpool, masa istirahat internasional datang di waktu yang tepat. Saatnya melakukan evaluasi dan memulai kembali. Meskipun ada kualitas dalam skuad ini dan Slot telah membuktikan kemampuannya membawa klub meraih gelar musim lalu, tantangan baru menunggu untuk menguji ketahanan mereka sekarang.
Tags: Liverpool Liga Primer Inggris Chelsea Pertandingan Terbaru