Protes di Italia yang menunjukkan solidaritas terhadap flotilla bantuan Gaza yang dihentikan oleh Israel tetap berlangsung hari Sabtu. Ratusan ribu orang berkumpul untuk demonstrasi terbaru di Roma. Organisasi pelaksana menyebutkan jumlah peserta mencapai ratusan ribu, meskipun belum ada data resmi dari pihak berwenang. Sejak Tentara Laut Israel menghentikan flotilla Gaza, aksi protes terjadi hampir setiap hari di seluruh negeri.
Dalam aksi tersebut, peserta membawa spanduk dan bendera Palestina, mengikuti pawai dari Porta San Paolo menuju Porta San Giovanni yang melintasi kawasan Colosseum. Mereka menyerukan 'Bebaskan Palestina' dan mengangkat berbagai slogan lainnya. Agensi berita ANSA melaporkan bahwa selama demonstrasi, bendera organisasi teroris Islamist Hamas dan milisi Hezbollah Lebanon juga dikibarkan.
Baca juga: Ketegangan Meningkat di Georgia Saat Demonstrasi Berujung Kericuhan
Dedikasi Tekad Sistemik dalam Demonstrasi
Beberapa peserta bahkan membawa spanduk bertuliskan, '7 Oktober - Hari Perlawanan Rakyat Palestina.' Pada tanggal tersebut, Hamas dan kelompok ekstrem lainnya melakukan serangan besar-besaran di bagian selatan Israel, mengakibatkan sekitar 1.200 orang meninggal dunia. Pada hari Jumat, serikat pekerja menggelar aksi mogok nasional sebagai bentuk solidaritas terhadap Armada Bantuan Global Sumud, flotilla bantuan terbesar untuk Gaza hingga saat ini.
People take part in a national demonstration called by movements associations and unions for Palestine and the Global Sumud Flotilla. Cecilia Fabiano/LaPresse via ZUMA Press/dpa
Demonstrasi di seluruh negeri menarik lebih dari dua juta orang menurut penyelenggara, namun Kementerian Dalam Negeri memperkirakan jumlah peserta di bawah 400 ribu. Tentara Laut Israel berhasil menghentikan flotilla tersebut dengan lebih dari 400 awak dari puluhan negara, termasuk aktivis muda Greta Thunberg dari Swedia, dan menangkap mereka.
Para aktivis menyatakan bahwa tujuan mereka adalah mengantarkan bantuan ke Gaza. Israel menawarkan jalur pengangkutan melalui pelabuhan di luar Gaza untuk menyalurkan bantuan tersebut ke wilayah pantai Palestina. Namun, aktivis menolak usulan ini dan berpendapat bahwa blokade Israel terhadap Gaza dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Dalam aksi tersebut, sejumlah orang turut serta dalam demonstrasi nasional yang diprakarsai oleh berbagai komunitas, serikat pekerja, dan gerakan solidaritas Palestina serta Flotilla Sumud Global.