Zverev, Sinner

Zverev Tuduh Turnamen Memperlambat Lapangan Demi Keuntungan Sinner dan Alcaraz

2 jam lalu | Dewi Lestari | Olahraga | Tenis

Zverev menuduh turnamen memperlambat lapangan agar Sinner dan Alcaraz lebih unggul. Ia percaya langkah ini demi keberhasilan kedua pemain muda itu. Zverev mengkritik kebijakan ini di Shanghai Masters. Ia juga menyatakan ketidaksenangannya terhadap perubahan kecepatan lapangan yang dirasakan merugikan dirinya. Meski gambaran tuduhan ini belum terbukti, komentar ini memicu berbagai reaksi di dunia tenis. Zverev yang berjuang mendapatkan gelar grand slam berharap suasana kompetisi tetap fair dan adil. Tuduhan ini menimbulkan spekulasi tentang integritas penyelenggaraan turnamen besar. Situasi ini menambah dinamika persaingan ketat di antara para petenis top dunia. Meski demikian, langkah balik ke kecepatan lapangan ini bisa menjadi harapan untuk petenis lain, termasuk Zverev, agar kompetisi tetap kompetitif dan adil. Dengan berat hati, komentarnya menimbulkan perdebatan tentang integritas dan profesionalisme di dunia tenis saat ini.

Alexander Zverev mengungkapkan tuduhan bahwa turnamen memanipulasi kecepatan lapangan untuk memberi keunggulan kepada Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz. Menurut pemain peringkat dunia ketiga ini, keputusan tersebut diambil agar kedua pemain tersebut semakin sukses di setiap turnamen.

Saat ditemui di Shanghai Masters, Zverev berbicara tentang kecepatan lapangan yang semakin melambat dan menganggap bahwa langkah ini diambil secara sadar oleh para penyelenggara turnamen. "Saya tahu para direktur turnamen mengarah ke arah itu karena mereka ingin Jannik dan Carlos tampil baik di setiap turnamen," ujarnya.

Baca juga: Cameron Norrie Raih Kemenangan Perdana di China Setelah 3 Bulan

Pengakuan Zverev dan Kritikan terhadap Direktur Turnamen

Selain menyampaikan pendapat, Zverev juga mengungkapkan bahwa dirinya merasa ada upaya untuk membuat kondisi lapangan menjadi seragam agar menguntungkan Sinner dan Alcaraz. Ia menyebutkan bahwa langkah ini dapat mengurangi peluangnya untuk bersaing memperebutkan gelar besar.

Walau tidak pernah meraih gelar grand slam, Zverev dikenal dengan servis kuatnya yang seharusnya diuntungkan di lapangan cepat. Ia pernah melakukan final di Australian Open 2025 dan French Open 2024, namun selalu gagal meraih kemenangan.

Sebelumnya, Zverev turut mengalami kekalahan dari Sinner di final Australian Open dan dari Alcaraz di final French Open, menandai persaingan yang cukup panas di antara mereka. Tuduhan bahwa turnamen sengaja memperlambat lapangan bisa memperkeruh hubungan dan memengaruhi pandangan terhadap penyelenggaraan turnamen besar.

Meski begitu, hadirnya tuduhan ini menimbulkan berbagai reaksi di kalangan pecinta tenis. Ada yang melihat ini sebagai usaha Zverev untuk mencari keunggulan, sementara yang lain berpendapat bahwa perubahan lapangan bisa menjadi faktor penyesuaian alami di turnamen besar.

Jika memang para pengelola turnamen memperhatikan komentar Zverev dan kembali ke kecepatan lapangan sebelumnya, bisa jadi ini memberi harapan baru bagi petenis yang lebih mengandalkan kecepatan dan kekuatan servis, termasuk sang pemain Jerman tersebut.

Untuk informasi lengkap tentang Turnamen Shanghai Masters 2025, termasuk jadwal, siaran langsung, dan total hadiah uang, dapat diakses di berbagai platform resmi olahraga.

Tags: tenis dunia Alcaraz Turnamen Sinner Zverev teknik lapangan

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan