George Russell lying down and looking exhausted after the Singapore Grand Prix

George Russell Raih Kemenangan Dominan di Singapura, Siap Kejar Gelar Juara

2 jam lalu | Agus Prasetyo | Olahraga | Racing

George Russell meraih kemenangan dominan di GP Singapura. Ia menegaskan kesiapan bersaing untuk gelar juara dunia. Russell menyatakan dewasa dan percaya diri setelah balapan. Ia menganggap performanya saat ini hasil dari pengalaman dan ketenangan. Kemenangan ini menambah kepercayaan diri Mercedes di tengah persaingan sengit. Verstappen dan Norris menunjukkan performa ketat, sementara Russell optimis untuk sisa musim. Kontrak baru Russell diyakini segera diumumkan. Hasil penting ini memperkuat posisi Mercedes di klasemen konstruktor.

Pembalap Mercedes, George Russell, mengungkapkan rasa percaya dirinya untuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia setelah meraih kemenangan dominan di Grand Prix Singapura. Ini menjadi kemenangan keduanya musim ini, setelah sebelumnya menjuarai GP Kanada pada Juni, dan di lintasan yang sama di mana sebelumnya ia sempat mengalami crash di tikungan terakhir saat berusaha merebut kemenangan di 2023.

Russell finis di posisi pertama diikuti oleh Max Verstappen dari Red Bull di tempat kedua, sementara Lando Norris dari McLaren berada di posisi ketiga dan menjadi pembalap terbaik dari tim rival. Pembalap asal Inggris ini tampil sangat mengesankan, menunjukkan peningkatan performa yang membuatnya merasa lebih percaya diri dan matang dari sebelumnya.

Dalam wawancara pasca balapan, Russell menyampaikan, "Saya adalah pembalap yang sangat berbeda hari ini dibandingkan beberapa tahun lalu. Kini saya merasa lebih lengkap, lebih percaya diri." Ia menambahkan, "Saya tahu apa yang harus saya lakukan di situasi tertentu." "Tentunya, sebelumnya saya merasa gugup, seperti yang diharapkan, tetapi tidak ada tekanan berlebih. Rasanya seperti balapan biasa, dan saya tahu saya punya peluang menang, dan saya merasa nyaman dengan itu," ucapnya.

Perjalanan Perkembangan dan Persiapan Juara

Russell menyatakan bahwa peningkatan performanya tahun ini berkat pengalaman dan kemampuan memahami kondisi balapan secara lebih baik. Ia mengakui bahwa beberapa tahun lalu, ia cenderung mengemudi dengan tegang dan sering melakukan overpushing saat tidak diperlukan. Kini, ia merasa jauh lebih rileks, bahkan saat hujan turun satu jam sebelum balapan, ia tetap santai dan tidak stres menghadapi kondisi tersebut.

"Jadi, saya merasa lebih tenang, dan itu membuat saya mampu menghadapi balapan dengan lebih fokus," ujarnya. Ia bahkan menyebut bahwa Singapura merupakan akhir pekan paling dominan yang pernah ia jalani, meskipun menegaskan bahwa kemenangan terbaiknya adalah saat di Las Vegas tahun lalu.

Meski demikian, Russell mengaku kemenangan di Singapura sangat tidak terduga. Mercedes sempat mengalami perlambatan dalam seri terakhir, dan posisi kedua mereka di klasemen konstruktor mulai terancam. "Kami harus duduk bersama besok dan hari Selasa untuk memahami mengapa performa kami begitu baik," katanya.

Russell memulai balapan dari pole position dengan keunggulan 0.182 detik dari Verstappen, namun pembalap Belanda itu merasa akan mampu menandingi waktu Russell jika tidak terhambat oleh kondisi sirkuit yang kotor akibat udara dari Norris — yang akhirnya menyebabkan Verstappen tergelincir saat tikungan terakhir.

A champagne-covered George Russell lifts his arms in celebration after winning the Singapore Grand Prix George Russell is fourth in the drivers' championship, 36 points behind third-placed Max Verstappen [Getty Images]

Keputusan Verstappen menggunakan ban soft sejak awal balapan memberi keunggulan pada Russell, yang mampu mempertahankan posisi terdepan hingga garis finish. Sementara Verstappen dan Norris saling bersaing ketat, Russell tampil konsisten dan tidak kalah cepat.

Russell dalam komentarnya menyatakan, "Lando tampak sangat cepat, dia berada dalam jarak kurang dari satu detik dari Max sepanjang balapan. Di sirkuit ini, itu tidak mudah. Jadi, kami akan nikmati hasil hari ini dan tidak terlalu memikirkan balapan berikutnya di Austin dulu."

Baca juga: Ketegangan di Balap Formula 1 Singapura: Norris vs Piastri

Kontrak Russell Menunggu Pengumuman Resmi

GP Singapura menjadi balapan pertama yang menggunakan istilah 'hazard panas' dalam fitur balap F1, dengan suhu mencapai 30°C dan kelembapan 72%. Russell saat ini tidak memiliki kontrak jangka panjang di Mercedes dan masa depannya sempat dipertanyakan, terutama saat tim utama mereka, Toto Wolff, mengejar Max Verstappen.

Setelah Verstappen memperpanjang kontrak dengan Red Bull, muncul kepercayaan bahwa Russell tak lama lagi akan menandatangani kesepakatan baru dengan Mercedes. Meskipun kedua pihak belum mengumumkan secara resmi, diharapkan pengumuman kontrak baru tersebut akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan, bahkan sebelum GP Amerika Serikat pada 17–19 Oktober.

Wolff menyebut, "Dia tampil luar biasa musim ini. Saya belum melihat kesalahan besar dari Russell. Pernah dalam beberapa akhir pekan, dia merasa bisa melakukan lebih baik, tapi sekarang semuanya berbeda." Ia menambahkan, "Kelihatannya kontrak baru ini hanya masalah waktu dan detail kecil yang perlu diselesaikan."

Baca juga: Kemenangan Fermin Aldeguer di MotoGP Mandalika 2025

Kesimpulan

Dengan hasil ini, Russell memperkuat posisinya sebagai calon kandidat juara dunia selanjutnya dan menandai perjalanan balapan yang penuh gairah di Singapura. Mercedes menunjukkan performa yang cukup meyakinkan, membuka peluang besar di sisa musim ini dan memperkuat posisinya di klasemen konstruktor.

Tags: Hamilton Verstappen F1 George Russell Mercedes Grand Prix Singapura

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan