Perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri Jerman telah melakukan pembicaraan di Kabul terkait rencana penerbangan deportasi rutin terhadap warga Afghanistan yang memiliki catatan kriminal, konfirmasi dari juru bicara kementerian tersebut pada hari Minggu.
Meetings ini disebut sebagai "diskusi teknis."
Menurut laporan public broadcaster ARD, seorang pejabat senior di kementerian tersebut telah berada di Kabul hari Rabu lalu untuk membahas pengembalian warga Afghanistan yang memiliki catatan kriminal. Sementara itu, majalah Der Spiegel melaporkan bahwa dua pejabat kementerian juga mengadakan pembicaraan selama akhir pekan.
Baca juga: Söder Dorong Tindakan Hukum Cepat untuk Kendalikan Drone
Kontak dengan Taliban Memicu Kontroversi
Hubungan dengan Taliban tetap kontroversial karena Jerman tidak menjalin hubungan diplomatik resmi dengan kelompok tersebut, yang kembali berkuasa pada Agustus 2021 dan kini menghadapi isolasi internasional akibat pelanggaran hak asasi manusia, terutama terhadap perempuan.
Sejak pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban, Jerman telah melakukan deportasi terhadap beberapa warga Afghanistan sebanyak dua kali, dengan bantuan dari Qatar.
"Deportasi ke Afghanistan harus dapat dilakukan secara rutin! Itulah sebabnya kami kini melakukan negosiasi langsung di Kabul agar kriminal dan ancaman potensial secara konsisten dapat dideportasi di masa depan," kata Menteri Dalam Negeri Alexander Dobrindt kepada surat kabar Bild edisi Minggu.