Persis Solo menghadapi tantangan besar setelah pemain baru mereka, Mateo Kocijan, tidak kunjung hadir di Indonesia meskipun telah resmi didaftarkan sejak penutupan bursa transfer Super League pada 31 Agustus 2025. Situasi ini menimbulkan keprihatinan di internal klub karena Kocijan belum juga bergabung di pekan ketujuh kompetisi. Manajemen Persis Solo bahkan telah mengirimkan surat teguran resmi kepada gelandang asal Kroasia itu sebagai langkah penegasan. Dalam pernyataannya, klub menyebutkan bahwa Kocijan sempat memberi kabar bahwa dirinya berangkat menuju Indonesia sebelum pekan kelima, namun selama perjalanan, pemain tersebut dikabarkan mengalami insiden di Qatar yang menyebabkan ia harus dirawat. Setelah insiden tersebut, Kocijan memilih pulang ke Kroasia untuk menjalani perawatan dan berkumpul bersama keluarga di tanah kelahirannya.
Baca juga: Persija Tertunduk 1-3 di Markas Borneo FC
Reaksi Pelatih dan Situasi Terkini
Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap ketidakhadiran Mateo Kocijan. Ia menegaskan bahwa pemain tersebut telah menandatangani kontrak pada batas waktu akhir bursa transfer, namun kenyataannya, Kocijan tidak pernah sampai di Indonesia. “Saya pikir dia dalam perjalanan ke Solo, entah apa yang terjadi tetapi dia tidak pernah sampai di sini,” ujar De Roo. Ia menambahkan bahwa klub bahkan telah mengirimkan surat ultimatum, namun selama ini, komunikasi dengan pemain maupun agennya sangat sulit dilakukan. “Jadi ya pemain dan agen menempatkan kami dalam posisi yang sangat sulit karena itu adalah penandatanganan transfer di deadline day,” tambah De Roo. Meski begitu, pelatih asal Belanda ini memutuskan untuk tetap fokus kepada tim yang ada saat ini.
Baca juga: Indra Sjafri Resmi Pimpin Timnas SEA Games 2025 Thailand
Kabar dari Kroasia dan Implikasi Hukum
Di tengah ketidakjelasan ini, media Kroasia melaporkan bahwa Mateo Kocijan justru telah kembali bergabung dengan klub lamanya, NK Tehnicar 1974, yang bermain di kompetisi regional Kroasia, Elitna ZNL Koprivnicko-krizevacka, yang merupakan kompetisi amatir. Gelandang berusia 30 tahun itu pernah membela Tehnicar selama periode 2016 sampai 2021. Dalam wawancara dengan media Kroasia, Klikaj.hr, Kocijan menyatakan bahwa ia sudah tidak berencana kembali ke Indonesia. “Beberapa hal lebih penting bagi saya, terutama keluarga,” ujar Kocijan. Ia juga mengakui bahwa bermain jauh dari rumah tidak mudah baginya dan menyebut bahwa ia telah mengatur kepulangannya ke Cvetkovec, wilayah asal klub lamanya, bersama manajemen Tehnicar. Dengan keadaan ini, Persis Solo berada dalam posisi sulit dan berpotensi membawa kasus ini ke FIFA jika terbukti Kocijan mengabaikan kontraknya.
Tags: Liga Indonesia Persis Solo Transfer Mateo Kocijan Kasus Kontrak