Kuasa hukum Indra Adhitya, Fajar, menjelaskan tentang gugatan balik sebesar Rp 938 juta yang diajukan kliennya terhadap Chikita Meidy.
Gugatan tersebut diajukan sebagai respons terhadap gugatan cerai yang lebih dulu diajukan oleh Chikita Meidy.
Fajar menyatakan, karena perceraian diajukan oleh pihak penggugat sendiri, yakni Chikita, maka wajar jika suami juga mengajukan gugatan balik.
Ia menambahkan, dalam gugatan tersebut terdapat dua komponen utama: satu berkaitan dengan uang muka rumah yang diketahui digunakan sebagai mahar dan disetujui Chikita, serta lainnya terkait klaim pengembalian dana karena Indra telah melunasi sekitar 50% cicilan rumah.
Fajar menyebutkan, uang DP rumah berasal dari mas kawin yang disetujui oleh Chikita dan Indra berhak meminta kembali dana tersebut karena ia sudah melunasi separuh cicilan rumah.
Jika rumah nantinya dilanjutkan oleh Chikita, maka dana yang telah diberikan akan diminta kembali melalui gugatan rekonvensi.
Selain persoalan finansial, Indra juga menilai Chikita bersikap temperamental, yang dianggap sebagai nusyuz dan menimbulkan kekhawatiran tentang pola asuh anak.
Menanggapi hal tersebut, Fajar menyatakan bahwa Indra sebenarnya ingin mempertahankan rumah tangga, tetapi terganggu oleh campur tangan keluarga Chikita.
Fajar mengemukakan, jika orang tua penggugat tidak terlalu banyak ikut campur, rumah tangga tersebut mungkin masih bisa dipertahankan.
Ia menambahkan, intervensi oleh keluarga penggugat membuat kliennya merasa risih.
Fajar menegaskan bahwa seluruh gugatan balik yang diajukan hanyalah sebuah permintaan, dan keputusan akhir berada di tangan majelis hakim.
"Itu kan sifatnya permintaan. Mau diterima atau tidak, nanti majelis hakim yang menentukan," ujarnya.
