Dalam dua pertandingan terakhir, Liverpool mengalami masa sulit. Mereka kalah dari Crystal Palace di Liga Premier dan kemudian tumbang di Liga Champions setelah dikalahkan Galatasaray dengan skor 1-0. Dua kekalahan beruntun ini menjadi yang pertama dialami Liverpool di bawah kepelatihan Arne Slot. Meski belum mencapai krisis besar, tanda-tanda peringatan mulai muncul dan semakin sulit diabaikan. Seperti yang dilaporkan oleh The Athletic, "masalah yang mengganggu musim ini akhirnya terbukti merugikan, dengan kurangnya efisiensi dan konsentrasi."
Victor Osimhen sebenarnya bisa mencetak lebih dari satu gol jika peluang yang dimilikinya dimanfaatkan maksimal. Sementara itu, Galatasaray menciptakan beberapa peluang yang berpotensi memperlebar skor. Lebih dari hasil akhir, cara bermain yang ditunjukkan tim Liverpool menjadi kekhawatiran utama. BBC Sport mencatat bahwa Liverpool tampak kehilangan keseimbangan, tidak efektif di kedua kotak penalti, dan gagal memanfaatkan peluang sementara lawan mampu menciptakan ruang dan peluang di tengah suasana yang gaduh. Tambahan masalah datang dari cedera yang dialami Alisson dan Hugo Ekitike, memperburuk situasi yang sudah rapuh.
Liverpool Menghadapi Tekanan Berat di Liga Champions (1)
Baca juga: Kendala Sebelum Duel Napoli, Sporting CP Tunda Perjalanan dan Dihadang Kerusuhan
Kekhawatiran terhadap Pilihan Pelatih dan Pemain Target
Pengawasan terhadap manajemen Arne Slot makin menguat. Media The Mirror mempertanyakan keputusan pelatih asal Belanda tersebut yang menempatkan Mohamed Salah di bangku cadangan dan memilih Jeremie Frimpong untuk bermain di posisi yang tidak biasa, di depan Szoboszlai—langkah yang ternyata gagal dan berbalik merugikan. Selain itu, beberapa pemain kunci pun mendapatkan kritik tajam. Ibrahima Konaté tampil kurang percaya diri di lini belakang, sementara Florian Wirtz, yang diharapkan menjadi penghubung teknis utama, tampak kesulitan memenuhi harapan dan menjadi sumber kekhawatiran berulang.
Untuk Arne Slot, perlawanan cepat sangat diperlukan. Meskipun Liverpool masih menunjukkan tren positif di kompetisi liga, kekalahan beruntun dari Crystal Palace dan Galatasaray telah mengungkapkan kelemahan struktural yang harus segera diperbaiki. Pertandingan Liga Premier berikutnya pun sudah dipastikan akan menjadi ujian penting bagi masa depan pelatih asal Belanda tersebut.
Tags: Liga Champions Liverpool Arne Slot kekalahan beruntun kinerja pemain