Performa Liverpool di Liga Champions mengalami hambatan lagi setelah mereka menelan kekalahan tipis 0-1 dari Galatasaray di Istanbul. Kekalahan ini datang hanya beberapa hari setelah kekalahan mereka di Liga Premier dari Crystal Palace. Pelatih Arne Slot mengakui kecewa atas hasil tersebut, tetapi meyakini timnya tidak jauh dari performa yang mampu meraih gelar musim lalu.
Reaksi Slot terhadap Kemenangan Tipis di Liga Champions
Gol penentu kemenangan Galatasaray tercipta pada babak pertama melalui penalti yang berhasil dikonversi Victor Osimhen. Keputusan wasit yang memberi hadiah penalti dilakukan setelah Baris Alper Yilmaz dilanggar Dominik Szoboszlai. Victor Osimhen mengeksekusi penalti tersebut dan membawa Galatasaray unggul atas Liverpool. Setelah gol tersebut, Liverpool kesulitan menciptakan peluang beruntun hingga pertandingan berakhir.
Slot mengakui timnya tampil kurang optimal setelah jeda pertandingan, namun menganggap timnya menunjukkan peningkatan jika dibandingkan kekalahan di Selhurst Park sebelumnya. Pelatih asal Belanda itu mengungkapkan setelah pertandingan:
“Tentunya kecewa. Pada babak pertama, kami bermain cukup baik dan menciptakan peluang besar untuk unggul. Galatasaray membuatnya sulit, mereka cerdik dalam memenangkan penalti dan memperlambat ritme permainan di babak kedua. Lagi-lagi, ini soal margin kecil, seperti musim lalu, tetapi kali ini kami berada di pihak yang salah.”
Wirtz Jadi Perbincangan di Tengah Ekspektasi Tinggi
Florian Wirtz, yang didatangkan dari Bayer Leverkusen seharga £100 juta pada musim panas, kembali bermain penuh selama 90 menit tanpa memberi andil langsung dalam mencetak gol. Slot membela performa pemain muda tersebut, menegaskan bahwa Wirtz turut berkontribusi dalam momen-momen berbahaya Liverpool di babak pertama.
“Selalu ada fokus terhadap pemain baru ketika Anda melakukan investasi besar seperti ini,” kata Slot. “Florian hari ini sangat terlibat dalam situasi berbahaya dan menunjukkan kualitas yang kita tahu dia miliki. Butuh waktu untuk menyatu dengan tim, apalagi saat kami melakukan rotasi pemain di berbagai pertandingan.”
Slot claims ‘the focus is always on new signings’ after defeat
Baca juga: AS Monaco Siap Hadapi Manchester City di Liga Champions
Strategi Rotasi Memberikan Tantangan Baru
Pelatih asal Belanda itu melakukan empat pergantian dari skuad yang menghadapi Crystal Palace, termasuk keputusan mengejutkan untuk tidak memainkan Mohamed Salah. Ia menyebut bahwa padatnya jadwal pertandingan dan manajemen skuad memaksa timnya melakukan perubahan, terutama menjelang perjalanan penting ke Chelsea.
“Kami harus mengelola menit bermain pemain dengan hati-hati. Jika mengganti tiga atau empat posisi, secara alami ada saat di mana chemistry belum optimal. Itu bagian dari proses di awal musim ini,” kata Slot.
Baca juga: Barcelona Luncurkan Lelang Jersey Liga Champions untuk Dukungan Sosial
Optimisme Terus Dijaga untuk Perkembangan Jangka Panjang
Meski menelan dua kekalahan beruntun, Slot berpendapat bahwa hasil tersebut adalah bagian dari proses besar dan bukan indikasi masalah yang lebih dalam. Ia menegaskan bahwa Liverpool tetap berada di posisi yang baik di kompetisi domestik maupun Eropa, sehingga kompetisi masih berjalan dini.
“Kami hanya kalah satu pertandingan di Liga Champions dan satu di Liga Premier. Tentu, kami berharap bisa meraih lebih, tetapi saya percaya kami tidak jauh dari level yang kami tunjukkan musim lalu. Skuad sedang berkembang dan dengan kehadiran pemain seperti Wirtz yang menyesuaikan diri, kekuatan tim akan semakin meningkat,” tambahnya.
Para penggemar Liverpool mungkin merasa cemas setelah kekalahan berurutan, namun nada Slot menunjukkan keyakinan bahwa perjuangan jangka pendek akan berbuah hasil positif saat para pemain baru mulai menyatu. Tantangan berikutnya adalah pertandingan tandang ke Chelsea, yang akan menjadi ujian lain dalam jadwal padat yang dihadapi tim ini.
Tags: Pertandingan Sepak Bola Liga Champions Liverpool Arne Slot Galatasaray Wirtz