PPP Serahkan Struktur Kepengurusan Hasil Muktamar ke Kemenkum

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dipimpin Agus Suparmanto menyerahkan dokumen struktur kepengurusan hasil Muktamar X kepada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Penyerahan dilakukan langsung oleh Sekretaris Jenderal PPP kubu Agus, Taj Yasin Maimoen, di kantor Kemenkumham, Rabu (1/10/2025).

Yasin menyatakan, "Pada hari ini, jam 4 sore, kami mendaftarkan hasil Muktamar X PPP, ada tujuh berkas yang kami serahkan. Alhamdulillah sudah lengkap semuanya." Ia menambahkan bahwa proses ini menunjukkan komitmen partainya untuk taat hukum. Setelah penyerahan, Yasin menyerahkan keputusan tersebut kepada Menteri Hukum dan HAM, Supratman Agtas, terkait keabsahan PPP di bawah kepemimpinan Agus Suparmanto.

Baca juga: Perlu Dasar Hukum Kuat, Program MBG Ditegaskan Tetap Dilanjutkan

Penyerahan Dokumen dan Langkah Selanjutnya

Yasin menegaskan, "Selesai muktamar, kami harus menyerahkan hasil-hasilnya dan kita butuh SK dari Menteri Hukum." Penyerahan dokumen dilakukan untuk mengoptimalkan proses legalisasi struktur kepengurusan partai berdasarkan hasil muktamar, serta memastikan pengesahan secara administratif dan hukum.

Baca juga: KPK Jerat Direktur Utama PGN Tersangka Korupsi Gas

Profil Taj Yasin Maimoen

Gus Yasin, begitu ia akrab disapa, merupakan politisi asal Rembang, Jawa Tengah, yang memiliki latar belakang pendidikan pesantren. Ia lahir pada 2 Juli 1983 dan menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di MI Ghozaliyah dan MTs Ghozaliyah, lalu melanjutkan ke MA Al Anwar, pondok pesantren yang dikelola ayahnya, KH Maimoen Zubair.

Sekjen PPP Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy dari kubu Agus Suparmanto menyerahkan SK (Surat Keputusan) kepengurusan PPP periode 2025-2030 ke Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum, Rabu (1/10/2025).

KH Maimoen Zubair sendiri dikenal sebagai salah satu pendiri PPP dan tokoh besar di kalangan kader partai yang memperjuangkan nilai keislaman dan keadilan sosial. Setelah lulus dari MA, Gus Yasin menjadi pengajar di institusi yang sama sejak tahun 2010.

Karier politik Gus Yasin dimulai saat aktif memegang posisi pengurus PPP di Rembang dan kemudian di DPW Jawa Tengah. Pada Pemilu 2014, ia berhasil menjadi anggota legislatif dari PPP mewakili Jawa Tengah. Pada 2018, ia ikut serta dalam Pilkada Jawa Tengah mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo dari PDI-P sebagai calon wakil gubernur. Koalisi yang terbentuk didukung oleh PDI-P, PPP, Partai NasDem, dan Demokrat, dan mampu mengungguli pasangan lawan dari Partai Gerindra, PKB, PAN, dan PKS.

Saat ini, Gus Yasin menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah bersama Gubernur Ahmad Lutfhi. Ia terus menjalankan peran politik dan pemerintahan di tingkat provinsi yang strategis untuk pembangunan daerah.