Liverpool Tersungkur 0-1 di Kandangnya Galatasaray, Dua Pemain Cedera

Manajer Liverpool, Arne Slot, memastikan adanya dua cedera serius setelah timnya kalah 0-1 dari Galatasaray dalam pertandingan Liga Champions. The Reds datang ke Istanbul dengan harapan bangkit dari kekalahan pertama mereka di Premier League akhir pekan lalu.

Awalnya, Liverpool memulai perjalanan mereka di Liga Champions dengan kemenangan telat atas Atletico Madrid di Anfield. Namun, setelah Crystal Palace menghentikan start sempurna mereka di Liga Primer, giliran Galatasaray yang melakukannya di babak penyisihan grup, malam itu.

Satu-satunya gol tercipta dari penalti, dengan Victor Osimhen menunjukkan ketenangan dan mengeksekusi penalti dengan tenang pada menit ke-16. Slot menyebutkan bahwa timnya gagal merespons sekaligus finish tanpa mencetak gol untuk kali pertama musim ini.

Selain kekalahan, malam Liverpool itu menjadi semakin buruk saat Alisson mengalami cedera dan harus ditarik keluar pada menit ke-56 digantikan Giorgi Mamardashvili. Slot menjelaskan, "Ketika dia berlari kembali, dia merasakan sesuatu." Dia menambahkan, "Ini tidak pernah baik jika keluar seperti ini. Bisa dipastikan dia tidak akan bermain sabtu nanti."

Melangkah ke pertandingan berikutnya di Stamford Bridge melawan Chelsea, kemungkinan Alisson absen tidak sendiri. Penyerang Hugo Ekitike juga harus ditarik pada babak kedua karena sepertinya mengalami masalah hamstring. Manajer Liverpool mengungkapkan, "Dia merasakan sesuatu saat berusaha mencapai bola." "Dia merasa tidak bisa melanjutkan. Kita lihat bagaimana kondisinya di akhir pekan."

Jika Hugo Ekitike tidak dapat tampil di Stamford Bridge, Alexander Isak akan menjadi satu-satunya striker yang tersedia untuk Liverpool. Kondisi kebugaran pemain asal Swedia ini sendiri masih diragukan setelah jadwal pramusimnya yang terganggu.

Ketika menanggapi kekalahan tersebut, Slot menyebut, "Ini mengecewakan karena kami bermain untuk menang dan kami tidak melakukannya. Ini berbeda dari kekalahan melawan Palace, menurut saya, jauh lebih memuaskan." "Di babak kedua, menjadi lebih sulit untuk menciptakan peluang karena mereka berjuang dengan segala yang mereka miliki, jadi penghargaan untuk mereka," ujarnya.