Napheesa Collier playing for the Minnesota Lynx

Napheesa Collier Kritik Pedas untuk WNBA dan Pengelolaannya

1 jam lalu | Rizky Kurniawan | Olahraga | Basket | WNBA

Napheesa Collier kritisi WNBA soal pengelolaan dan tanggung jawab. Ia menuding liga melakukan self-sabotage dan tak memperhatikan pemain. Englebert diminta bertanggung jawab. Insiden cedera Collier terjadi saat semifinal playoff. Collier menyatakan fokus pada masa depan dan menegaskan masalah utama adalah kurangnya akuntabilitas dari liga. Ia juga mengkritik sikap liga terhadap kesehatan pemain dan kualitas kompetisi. Comments Collier mendapat dukungan dari Angel Reese di media sosial.

Five-time MVP Napheesa Collier menyuarakan kritik pedas terhadap WNBA, menuding liga tersebut melakukan 'self-sabotage' dan gagal menempatkan kesejahteraan pemain sebagai prioritas utama.

Pemain Minnesota Lynx berusia 29 tahun ini menuduh komisaris WNBA, Cathy Engelbert, menunjukkan 'pimpinan terburuk di dunia' dan mengkritik kurangnya tanggung jawab dari pihak liga.

Di sisi lain, Engelbert menyatakan bahwa ia memiliki 'respek tinggi' terhadap Collier dan fokus pada 'menjamin masa depan cerah' bagi pemain dan liga.

Kekesalan Collier muncul setelah sebuah insiden dalam pertandingan playoff semi-final antara Lynx melawan Phoenix Mercury yang berakhir dengan skor 84-76 untuk kemenangan Mercury, pada hari Jumat lalu.

Pada pertandingan tersebut, Collier mengalami cedera pergelangan kaki di menit-menit terakhir setelah bertabrakan dengan Alyssa Thomas dari Mercury. Sayangnya, tidak ada pelanggaran yang diberikan untuk insiden tersebut.

Selain itu, Collier langsung dikeluarkan dari lapangan karena berargumen terhadap keputusan wasit, dan pelatih Cheryl Reeve mendapatkan larangan satu pertandingan karena berkomentar keras tentang insiden itu setelah pertandingan.

Tanpa kehadiran Collier, Lynx mengalami kekalahan di game keempat yang berlangsung pada hari Senin dan akhirnya tersingkir dari kompetisi.

Klarifikasi melalui konferensi pers, Collier menyatakan, "Saya ingin memperjelas bahwa obrolan ini bukan tentang menang atau kalah. Ini jauh lebih penting dari itu."

"Ancaman terbesar untuk liga kami bukan soal uang, bukan juga rating atau kesalahan wasit, bahkan fisik pemain sekalipun. Melainkan, kurangnya akuntabilitas dari kantor liga."

"Sejak saya bergabung, Anda sudah sering mendengar kekhawatiran soal wasit, dan masalah itu kini mencapai tingkat inkonsistensi yang merusak olahraga kami dan mereduksi integritasnya," tambahnya.

Collier juga menyoroti sikap liga yang kurang peduli terhadap kesehatan pemain dan kualitas produk yang mereka tampilkan di lapangan. Ia menyebut hal ini sebagai bentuk 'self-sabotage'.

Catatan kritis Collier terhadap Engelbert muncul setelah sebuah percakapan tentang gaji pada Februari lalu, di mana Engelbert menyatakan bahwa pemain bintang seperti Caitlin Clark dari Indiana Fever dan Angel Reese dari Chicago Sky seharusnya 'bersyukur' atas pendapatan mereka.

Pembicaraan tentang kesepakatan kerja kolektif baru antara liga dan Asosiasi Pemain WNBA sedang berlangsung, mengingat kontrak saat ini akan berakhir pada akhir bulan ini.

Komentar Collier mendapatkan dukungan dari Angel Reese, yang membagikan dan menyukai video konferensi pers tersebut di media sosial dengan caption: '10/10. No notes.'

Tags: WNBA Playoff WNBA Napheesa Collier kritik liga Isu Pengelolaan Liga

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan