Sejumlah pengamat semula memperkirakan hasil buruk bagi Lazio saat bertandang ke Genoa di Marassi. Namun, Biancocelesti justru tampil meyakinkan meskipun menghadapi krisis pemain tengah yang sangat parah.
Dalam pertandingan tersebut, Lazio mampu mematahkan pertahanan Genoa, dan langsung mencetak gol saat pertandingan baru berjalan empat menit lewat Matteo Cancellieri. Setelah menjadi pemberi assist di gol pertama, Taty Castellanos kemudian mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-30. Di babak kedua, Mattia Zaccagni menutup kemenangan Lazio dengan gol mudah dari sepakan tap-in. Berikut tiga poin penting dari laga yang digelar pada hari Senin tersebut.
Lazio Kembali Gunakan Sistem Marco Baroni
Sesuai laporan Il Corriere dello Sport yang dikutip dari La Lazio Siamo Noi, Maurizio Sarri memutuskan meninggalkan formasi tiga gelandang andalannya untuk pertama kalinya dalam 525 pertandingan. Langkah tersebut bukanlah pilihan yang diinginkan, melainkan terpaksa akibat krisis cedera pemain tengah. Dengan lima gelandang utama yang tidak bisa bermain, Sarri menerapkan formasi 4-2-3-1, dengan Boulaye Dia sebagai penyerang kedua di belakang Taty Castellanos.
Di sisi lain, pelatih Torino, Marco Baroni, sedang mengalami awal yang kurang meyakinkan di klub tersebut. Meski begitu, keberhasilan Lazio menghidupkan kembali sistem ini bisa sedikit memberi harapan untuknya, bahwa di tengah masa sulit, ada peluang untuk bangkit.
Baca juga: Kone Ungkap Dekat Gabung Inter Musim Panas
Toma Basic Bisa Jadi Solusi Jangka Panjang
Di tengah krisis lini tengah, Toma Basic kembali masuk starting XI dan langsung tampil penuh semangat. Pemain asal Kroasia ini bertanggung jawab mengamankan lini tengah, sementara Danilo Cataldi mengatur irama permainan.
Walau masuk karena kebutuhan mendesak, Basic berpeluang untuk mendapatkan posisi permanen di skuad dan bahkan di starting line-up. Saat ini, Nicolo Rovella dan Matteo Guendouzi sudah dipastikan menjadi pilihan utama, namun posisi ketiga di lini tengah masih terbuka lebar bagi siapa saja yang mampu memanfaatkan peluang ini.
Penilaian Pemain: Genoa 0-3 Lazio – Taty Castellanos Mengendalikan Permainan
Fisayo Dele-Bashiru saat ini cedera dan belum masuk daftar pemain Lazio di Serie A, serta kemungkinan besar belum kembali sebelum berangkat ke Piala Afrika pada pertengahan Desember. Selama beberapa pertandingan awal musim, penampilannya pun belum cukup memikat perhatian Sarri.
Selain itu, Reda Belahyane tampil terlalu mentah, seperti terbukti dari performanya di Derby della Capitale, sementara Matias Vecino mungkin sudah melewati masa keemasannya dan sedang berjuang memulihkan kebugaran. Sebaliknya, Basic sedang berada di puncak kemampuan dan meskipun bukan pilihan paling menarik, ia cukup serba bisa untuk menjalankan peran di tengah lapangan.
Baca juga: Thuram Absen saat Perjuangan Republik Prancis di Kualifikasi Piala Dunia
Sarri Yakini Lazio Bisa Berhasil di Kompetisi Eropa
Ekspresi permainan Lazio yang penuh semangat tidak lepas dari strategi Genoa. Di satu sisi, Genoa sedang mengalami permulaan musim yang buruk. Di sisi lain, pendekatan mereka yang agresif memudahkan Lazio menekan lawan saat serangan balik, sesuai keahlian Maurizio Sarri.
Penilaian Pemain: Genoa 0-3 Lazio – Taty Castellanos Mengendalikan Permainan
Berbeda dengan sebagian besar klub Serie A yang bermain di posisi bawah, tim Patrick Vieira mengadopsi gaya bermain agresif dengan garis pertahanan tinggi. Strategi ini sangat mendukung kecepatan Castellanos yang mahir memanfaatkan umpan-umpan panjang yang memanjakan sayap dan Cancellieri yang suka masuk ke ruang antara garis belakang dan kiper lawan.
Dengan demikian, tak sulit membayangkan Lazio memiliki peluang meraih hasil positif di kompetisi Eropa, di mana klub lebih terbuka dan tidak terlalu kaku bertahan. Namun, apakah Lazio mampu bersaing di papan atas Eropa tetap menjadi pertanyaan besar.
Tags: Lazio Serie A Genoa Kemenangan Lazio