Sasha Shevchenko stands by a fountain which has a mushroom with figures underneath. She is wearing a blue dress and has a handbag over her shoulder. She has long blonde hair with a fringe and is wearing a necklace.

Remaja Pengungsi Ukraina Siap Menempuh Perjalanan Akademik di Inggris

1 jam lalu | Bagas Pratama | Berita | Berita Internasional

Remaja Ukraina berencana kembali ke negaranya setelah studi di Inggris. Ia menyesuaikan diri di tengah tantangan besar dari invasi Rusia. Meski trauma dan ketakutan, komunitas Ukraina tetap bertahan dan bersemangat. Pengungsi muda ini berhasil menempuh pendidikan tinggi dan meraih izin mengemudi. Ia berharap bisa membantu mengembalikan Ukraina ke kejayaannya.

Sasha Shevchenko, remaja asal Ukraina yang meninggalkan negaranya setelah invasi Rusia, bersiap memulai jenjang pendidikan tinggi di Inggris. Pada usia 15 tahun, saat meninggalkan rumah, pengetahuan bahasa Inggrisnya sangat minim. Ia berangkat ke Polandia bersama ibu dan bibinya sebelum mereka pindah ke Inggris dan menetap di Leominster, Herefordshire.

Sekarang berusia 18 tahun, Sasha berhasil menyelesaikan A-Levels di Hereford Sixth Form College dan akan memulai studi di Cardiff Metropolitan University untuk jurusan politik dan hubungan internasional. Ia mengungkapkan harapannya untuk kembali ke Ukraina di masa depan dan ikut serta dalam proses rekonstruksi negara. Ia percaya bahwa gelar yang didapatkan akan membantunya mewujudkan niat tersebut.

Sejak invasi pada tahun 2022, ribuan pengungsi dari Ukraina telah tinggal di Midlands Barat, berusaha beradaptasi dengan kehidupan di negara asing sambil tetap terpisah dari orang-orang tercinta mereka.

Baca juga: Polisi Argentina Tangkap Pemimpin Kelompok Pembunuhan Brutal di Peru

Resiliensi Komunitas Ukraina

Sasha menceritakan kunjungan pertamanya kembali ke Ukraina setelah invasi, untuk bertemu keluarga yang tinggal di Kyiv demi keselamatan. Ia menyebutkan bahwa meskipun pengalaman tersebut menakutkan karena ledakan di sekitarnya, momen tersebut sangat berarti baginya. Ia melihat bahwa komunitas di Ukraina tetap gigih dan mampu bertahan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa warga di Ukraina tetap bersemangat menjalani hari meskipun menghadapi ketidakpastian dan ketakutan, “Mereka tidak bisa tidur sepanjang malam, tetapi mereka bangun keesokan harinya dan melanjutkan hidup.”

Sasha juga mengakui bahwa ada masa-masa sulit selama penyesuaian diri di Inggris, namun ia akhirnya mampu beradaptasi dan menjalani kehidupan baru.

Baca juga: Israel: Peluang Terakhir Warga Gaza Tinggalkan Hamas

Perjalanan dan Prestasi

Selain berhasil melewati ujian GCSE dan A Levels, Sasha juga meraih izin mengemudi setelah dinyatakan lolos ujian mengemudi. Ia menyatakan dengan bangga, “Saya memiliki instruktur yang sangat baik.”

Ia berharap perjuangannya bisa memberi inspirasi bagi sesama pengungsi dan membuktikan bahwa mereka tetap mampu mencapai impian meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Di tengah perjalanan akademiknya, Sasha terus berkomitmen untuk membantu komunitas dan memiliki cita-cita untuk berkontribusi dalam pembangunan negara asalnya suatu hari nanti. Ia percaya bahwa pengalaman yang diperolehnya akan menjadi modal penting dalam mengemban misi tersebut."

Tags: pendidikan Pengungsi Ukraina Kehidupan di Inggris Resiliensi komunitas Studi internasional

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan