French President Emmanuel Macron speaks during the conference on the two-state solution in the Middle East ahead of the UN General Assembly's general debate. A number of countries are expected to recognize Palestine as a state on the eve of the UN General Assembly's general debate. Kay Nietfeld/dpa

Macron Ingatkan EU Jangan Terburu-Buru terhadap Rusia

1 jam lalu | Fitri Handayani | Berita | Berita Internasional

Presiden Macron memperingatkan EU agar berhati-hati dalam menghadapi konfrontasi dengan Rusia. Ia menegaskan perlunya kewaspadaan di tengah ancaman hibrida yang kompleks. Macron menyebut Rusia sebagai pemain agresif yang melakukan serangan siber dan provokasi di ruang udara. Ia menekankan pentingnya deterrence tetapi mengingatkan agar tidak terjadi eskalasi. Perdana Menteri Meloni juga mengimbau agar merespons provokasi secara tenang dan persiapkan diri. Pertemuan di Kopenhagen membahas langkah-langkah pertahanan menghadapi pelanggaran udara oleh Rusia.

Presiden Jerman Emmanuel Macron mengingatkan Uni Eropa untuk berhati-hati dalam menghadapi konfrontasi saat ini dengan Rusia. Ia menyampaikan pesan tersebut saat menghadiri KTT informal ASEAN di Kopenhagen, menegaskan pentingnya kehati-hatian di tengah situasi yang penuh ketegangan.

Macron mengungkapkan, "Saya rasa kita semua harus berhati-hati karena kita sedang berada dalam masa konfrontasi yang melibatkan banyak unsur hibrida." Ia menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan menuju perang dunia. Ia menambahkan, "Itulah sebabnya kita harus kuat untuk mencegah agresi, tetapi pada saat yang sama tetap sangat berhati-hati dan menghindari eskalasi."

Baca juga: UE Dorong_Pembiayaan_Ke Ukraine Dukung Rekonstruksi dan Hukuman Rusia

Konflik Hibrida dan Ancaman Rusia

Menurut Macron, perang hibrida meliputi penggunaan metode konvensional seperti tank dan rudal, serta metode tidak konvensional seperti serangan siber dan disinformasi melalui internet. Ia menegaskan bahwa Rusia telah menjadi "pemain yang sangat agresif" selama beberapa tahun terakhir, ditandai dengan serangan siber selama pemilu, perang terhadap Ukraina, penggunaan ancaman nuklir, serta provokasi di ruang udara.

Macron menambahkan bahwa semua aktivitas tersebut merupakan bagian dari "satu keseluruhan hibrida" yang berada dalam kawasan konfrontasi. Ia menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman-ancaman ini, mengingat kompleksitas ancaman yang dihadirkan oleh Rusia.

Baca juga: Poland Perpanjang Kontrol Perbatasan dengan Jerman dan Lithuania Hingga April 2024

Peringatan dari Pemimpin Dunia

Tak hanya Macron, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni juga mengingatkan agar tidak terburu-buru merespons provokasi. Ia mengatakan, "Meskipun semua ini terjadi, saya rasa kita harus berpikir secara tenang. Menurut saya, kita tidak boleh merespons provokasi secara impulsif. Kita harus mempersiapkan diri, itu tentu benar."

Pertemuan tingkat tinggi antara kepala negara dan perdana menteri dari negara-negara EU di Copenhagen dilakukan untuk membahas langkah-langkah bersama dalam meningkatkan pertahanan dan deterrence, terutama menyusul insiden pelanggaran ruang udara oleh jet tempur Rusia dan drone kamikaze baru-baru ini. Diskusi ini menjadi bagian dari upaya kolektif untuk menanggapi peningkatan ketegangan di kawasan.

Tags: Rusia pertahanan EU Macron konflik hibrida kopenhagen

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan