Memasuki matchday kedua fase grup Liga Champions musim 2025-26, FC Barcelona akan menjamu Paris Saint-Germain di Camp Nou dalam pertandingan yang diperkirakan berlangsung sangat sengit. Kedua tim telah lama menyajikan pertandingan penuh drama di panggung Eropa, saling balas dendam dari musim-musim sebelumnya.
Persaingan antara Blaugrana dan Les Parisiens memang dikenal sebagai kisah balas dendam yang tak berujung. Pedri, gelandang muda Barcelona, mengungkapkan dalam konferensi pers bahwa timnya ingin membalas kekalahan yang lalu dan mengembalikan kehormatan mereka. Hal ini mengacu pada hasil pertandingan di musim sebelumnya, di mana PSG menang 4-1 atas Barcelona di leg kedua perempat final Liga Champions 2024, memuluskan jalan mereka ke semi-final setelah memenangkan leg pertama di Parc des Princes 3-2.
Hasil tersebut menjadi pengingat panjang sejarah balas dendam dalam kompetisi ini. PSG, yang berhasil mengeliminasi Barcelona di kandang mereka sendiri, menorehkan kemenangan yang sangat diingat oleh fans Catalan. Ini terjadi tujuh tahun setelah kejadian terkenal pada 8 Maret 2017, kala Barcelona, yang saat itu dilatih Luis Enrique, melakukan comeback luar biasa dengan kemenangan 6-1 di leg kedua babak 16 besar, setelah kalah 4-0 di leg pertama.
Sejarah panjang balas dendam ini menambah ketegangan pertandingan mendatang. Kedua tim tentu memiliki motivasi tinggi untuk menegaskan dominasi mereka di panggung Eropa, khususnya dalam duel yang penuh nostalgia dan pencarian balas dendam sejak pertemuan terakhir.
Pelatih dan pemain Barcelona jelas ingin menorehkan kemenangan tersebut di kandang sendiri, sementara PSG tentu tidak ingin kejadian yang sama terulang. Duel ini diprediksi akan berjalan sangat ketat dan penuh drama, mengingat latar belakang sejarah balas dendam dan kekuatan kedua tim yang sedang bersemangat untuk memetik poin penting.
Tags: Pertandingan Sepak Bola Liga Champions PSG Barcelona Balas Dendam
