Israel menegaskan bahwa saat ini adalah kesempatan terakhir bagi warga Gaza yang ingin pindah ke selatan dan menghindari terjebak di wilayah yang dikuasai Hamas di Gaza City, menurut pernyataan Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.
Dalam perkembangan terbaru, pasukan IDF (Tentara Pertahanan Israel) menyelesaikan penguasaan Koridor Netzarim, yang menjadi bagian dari operasi militer untuk memecah belah wilayah Gaza, kata Katz. Ia menambahkan bahwa penguasaan ini membagi Gaza menjadi bagian utara dan selatan, memudahkan pengendalian wilayah dan memperketat pengepungan terhadap Gaza City.
Katz menyatakan, "Ini akan mempersempit pengepungan di sekitar Gaza City, dan siapa saja yang ingin keluar ke arah selatan harus melewati pos pemeriksaan militer IDF." Ia juga menegaskan, "Ini adalah kesempatan terakhir untuk warga Gaza yang ingin pindah ke selatan dan meninggalkan Hamas di Gaza City di tengah aktivitas militer yang masih berlangsung dengan kekuatan penuh."
Menurut Katz, mereka yang memilih tetap berada di Gaza City akan dianggap sebagai pendukung dan anggota kelompok teroris Hamas. Ia menegaskan bahwa mereka yang tidak meninggalkan wilayah tersebut "akan menjadi teroris dan pendukung terorisme."
Minister of Defence Israel Katz visits the Mahaneh Yehudah Market in Jerusalem, on September 2, 2025. (photo credit: Chaim Goldberg/Flash90)
Baca juga: Polisi Argentina Tangkap Pemimpin Kelompok Pembunuhan Brutal di Peru
Reaksi IDF dan Hamas terhadap Operasi di Koridor Netzarim
Militer Israel menyatakan bahwa pasukannya yang ditempatkan di Koridor Netzarim telah melakukan operasi untuk melemahkan kemampuan organisasi teroris Hamas. Tujuannya adalah membatasi pergerakan dan aktivitas militernya di dalam wilayah Gaza.
Sementara itu, Hamas merespons pernyataan Katz melalui saluran Telegram, dengan mengecam pernyataan tersebut sebagai "perwujudan keangkuhan dan pengabaian terhadap komunitas internasional serta prinsip-prinsip hukum internasional dan kemanusiaan."
Kelompok Hamas juga menuduh Menteri Pertahanan Israel melakukan "pembersihan rasial" dan "pengungsian paksa" terhadap warga Gaza yang berusaha meninggalkan wilayah tersebut.
Pengakuan dari kedua belah pihak menunjukkan ketegangan dan dinamika yang terus berlangsung di jalur konflik ini, seiring dengan operasi militer yang intensif dan upaya diplomatik yang sedang dilakukan di tingkat internasional.
Tags: Konflik Gaza Israel Operasi militer Hamas Koridor Netzarim