Dalam pertandingan lanjutan Liga Champions, Arsenal menjamu Olympiacos di Emirates Stadium. Setelah meraih kemenangan 2-0 atas Athletic Bilbao di matchday pertama, Arsenal berusaha melanjutkan tren positif mereka. Sementara itu, Olympiacos berupaya bangkit usai hasil imbang tanpa gol melawan Pafos pada pertandingan pertama di babak grup.
Matchday kedua berlangsung di Emirates Stadium dengan skuat kedua tim yang sudah resmi diumumkan. Arsenal menurunkan starting XI yang dipimpin oleh pelatih Mikel Arteta, dengan garis pertahanan diposisikan oleh David Raya di bawah mistar. Di lini belakang, White dan Lewis-Skelly mengisi posisi wing-back, sementara Saliba dan Gabriel absen. Di lini tengah, Odegaard, Zubimendi, dan Mikel Merino menjadi pilihan utama. Di lini serang, Trossard menggantikan Saka, sedangkan Gyökeres dan Martinelli bertugas di lini depan.
Sementara itu, pelatih Olympiacos, Mendilibar, memulai pertandingan dengan penjaga gawang Tzolakis, dan empat pemain di lini belakang yang terdiri dari Costinha, Retsos, Pirola, serta Ortega. Di lini tengah, Hezze dan Dani García menguasai pengaturan permainan, sementara lini serang diserahkan kepada Gelson Martins, Chiquinho, Podence, dan striker El Kaabi.
Baca juga: Liverpool di Tengah Tantangan Musim Transisi di Liga Champions
Performa Kedua Tim dan Momen Penting
Dalam laga ini, Arsenal melakukan perubahan strategi dengan tampil agresif di depan dan mempermainkan lini tengah. Olympiacos mencoba mengimbangi serangan dengan permainan disiplin dari para bek dan lini tengah, serta serangan balik melalui pemain sayap mereka. Sayangnya, kedua tim gagal mencetak gol, sehingga skor akhir tetap 0-0.
Hasil ini memberi dampak terhadap klasemen grup, di mana Arsenal tetap berada di posisi teratas dengan satu poin, sementara Olympiacos masih belum mengumpulkan poin dari dua pertandingan yang sudah dilalui. Hasil imbang ini juga menunjukkan bahwa kedua tim harus berjuang lebih keras di pertandingan berikutnya agar bisa mencapai babak berikutnya dari kompetisi elit ini.
Skor akhir 0-0 menunjukkan dominantnya pertahanan kedua tim. Arsenal kehilangan peluang emas melalui Gyökeres dan Martinelli, sementara Olympiacos tetap bertahan dengan baik walaupun menghadapi tekanan dari tuan rumah.
