Dalam pertandingan Liga Champions yang penuh ketegangan, Galatasaray berhasil mengalahkan Liverpool dengan skor 1-0 di Turk Telekom Stadium. Gol kemenangan dicetak oleh Victor Osimhen pada menit ke-16 melalui tendangan penalti, memastikan tiga poin penting untuk tim tuan rumah. Kemenangan ini memberi dampak besar pada klasemen grup, meningkatkan harapan Galatasaray untuk lolos ke babak selanjutnya.
Pre-Match dan suasana awal
Seperti biasanya, suasana dekat pertandingan penuh warna dan atmosfir ketegangan. Terlihat kejutan besar ketika pelatih Liverpool memulai Mohamed Salah dari bangku cadangan, sebuah keputusan yang mencuri perhatian dan memicu spekulasi. Sementara itu, pelatih Galatasaray menurunkan skuad terbaik, dengan Victor Osimhen sebagai garis depan, didukung oleh kombinasi pemain seperti Gakpo, Wirtz, dan Frimpong sebagai pemain penghubung serangan. Di lini tengah, Jones dan Gravenberch mengambil peran utama, sementara Szoboszlai kembali sebagai bek kanan.
Perjuangan di babak pertama
Tak lama pertandingan berlangsung, suasana memanas dengan simbol politik dari para pendukung Galatasaray yang menampilkan banner bertuliskan “Humanity lost its conscience in Gaza,” yang langsung diangkat kamera. UEFA segera mengalihkan fokus dari isu ini. Dari segi permainan, pertandingan berlangsung keras dan penuh tekanan. Szoboszlai mendapatkan tekanan luar biasa dari pemain lawan dan harus diselamatkan oleh Alisson dengan penyelamatan penting satu lawan satu. Liverpool mendapatkan peluang emas lewat Ekitike yang melewati garis pertahanan, namun Wirtz melakukan backheel yang gagal menemukan rekan dan pemain Galatasaray melakukan serangan balik cepat yang menyebabkan penalti. Osimhen berhasil mengeksekusi penalti tersebut dan membawa Galatasaray unggul.
Dalam komentarnya, tim Liverpool terlihat kurang beradaptasi dan tampil bukan dalam performa terbaik. Mereka terlihat kesulitan mengoordinasikan serangan karena banyak kehilangan bola dan tekanan dari pemain tuan rumah. Bantuan dari wasit juga mempengaruhi jalannya pertandingan, dengan Galatasaray mendapatkan banyak keuntungan dari keputusan wasit. Meskipun Liverpool mampu menciptakan beberapa peluang, mereka tidak cukup efektif untuk menyamakan kedudukan.
Baca juga: Skor Imbang Dramatis di Liga Champions, Tottenham Pulang dengan Poin
Perubahan di babak kedua dan akhir pertandingan
Memulai babak kedua, Liverpool menunjukkan peningkatan performa dan mendapatkan peluang terbaik lewat Frimpong yang melampaui garis samping dan mengoper kepada Ekitike. Namun, Diego Carlo Ali mengalami cedera dan harus digantikan oleh Mamardashvili, setelah melakukan beberapa penyelamatan penting di babak pertama. Pertandingan semakin intens dan Klopp melakukan beberapa pergantian pemain, memasukkan Salah, Isak, dan Bradley untuk menggantikan Gakpo, Frimpong, dan Gravenberch. Namun, keadaan tidak membaik karena Ekitike juga mengalami cedera dan harus digantikan oleh Mac Allister sebelum menit ke-70.
Selain itu, Liverpool tampaknya kurang efektif dalam menyerang, serta menghadapi cuaca buruk akibat dua pemain cedera. Momen kontroversial terjadi ketika Konate diduga mendapatkan penalti, namun VAR membatalkan keputusan tersebut, memperlihatkan ketatnya pengawasan di pertandingan ini.
Baca juga: PSG Bid untuk Eric Garcia, Barcelona Pertimbangkan Klaimnya
Kesimpulan dan dampak hasil
Hasil akhir pertandingan adalah kekalahan bagi Liverpool dengan skor 1-0 dari Galatasaray. Kemenangan ini menunjukkan kekuatan tim tuan rumah dan menempatkan mereka dalam posisi yang lebih baik dalam grup, sementara Liverpool harus mengevaluasi performa mereka yang kurang optimal dan cedera yang dialami tim. Kekalahan ini juga menambah beban mental bagi skuad Jurgen Klopp, terutama karena kehilangan dua pemain kunci akibat cedera dan peluang besar yang terlewatkan selama pertandingan berlangsung.