Ketua Umum Partai Persatuan pembangunan (PPP) 2025-2030, Muhammad Mardiono saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).

Mardiono Serukan Persatuan PPP Menuju Pemilu 2029

1 jam lalu | Alisha Putri | Berita | Berita Nasional

Mardiono serukan persatuan PPP menyambut Pemilu 2029. Ia ajak semua kader bekerja keras bangun kekuatan partai. Fokus utama adalah konsolidasi di seluruh Indonesia agar siap menghadapi pemilu. PPP harus kembali ke jati dirinya. Setelah Muktamar X, Mardiono menegaskan pentingnya kerja keras. Struktur di tingkat nasional, provinsi, dan cabang harus dilengkapi segera. Musyawarah wilayah akan segera dilaksanakan sesuai aturan dalam tiga bulan. Pengurus akan merapatkan barisan melalui musyawarah cabang yang melibatkan 500 pengurus di seluruh Indonesia. Batas waktu tinggal tiga tahun, jadi harus cepat. Ia juga mengundang Agus Suparmanto untuk bergabung membangun Partai Ka'bah. PPP saat ini telah satu keluarga tanpa kubu. Setelah berbagai klaim, struktur baru PPP disahkan oleh Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono, mengajak seluruh kader partai untuk bersatu dalam menyambut Pemilu 2029. Seruan itu disampaikan setelah pemerintah mengesahkan kepengurusan PPP yang dipimpin olehnya, melalui Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.

Mardiono menyatakan bahwa waktu menuju tahun politik semakin dekat dan membutuhkan kerja keras dari semua kader. "Oleh karena itu saya mengajak kepada seluruh kader untuk mari kita bergandeng tangan bersatu ya sama-sama untuk mempersiapkan diri agar Partai Persatuan Pembangunan itu terus kembali pada jati dirinya," katanya di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).

Setelah Muktamar X di Ancol, Jakarta Utara, dan dirinya terpilih sebagai Ketua Umum PPP, Mardiono menyadari bahwa pihaknya harus bekerja keras. Langkah pertama adalah melengkapi struktur organisasi di tingkat nasional, mulai dari Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Wilayah, hingga Dewan Pimpinan Anak Cabang dan tingkat ranting.

Dia menegaskan bahwa konsolidasi di seluruh Indonesia menjadi prioritas utama. "Itu merupakan satu prioritas untuk konsolidasi di tingkat nasional seluruh Indonesia," ujarnya.

Pihaknya juga akan menggelar musyawarah wilayah tingkat provinsi sebagai bagian dari langkah konsolidasi. "Itu mungkin akan segera kita laksanakan karena memang amanat di dalam konstitusi PPP itu selama 3 bulan harus dilaksanakan," jelas Mardiono.

Selain itu, kepengurusan harus melakukan konsolidasi nasional melalui musyawarah cabang yang akan melibatkan 500 pengurus cabang dari seluruh Indonesia. Ia menambahkan bahwa proses ini memerlukan waktu, sehingga mereka harus bekerja cepat karena tinggal tersisa sekitar tiga tahun menjelang Pemilu.

Mardiono juga membuka peluang untuk menjalin komunikasi dan kerjasama dengan Agus Suparmanto, yang mengklaim dirinya sebagai Ketua Umum PPP, agar bisa bergabung membangun Partai Ka'bah. Ia menegaskan bahwa saat ini tidak ada lagi kubu-kubu dalam politik internal partai, karena PPP adalah satu keluarga.

"Tentu, tentu. Saya masih menunggu, bukan hanya menunggu tapi mengajak (untuk bergabung)," katanya.

Pada tahun sebelumnya, PPP sempat mengalami perpecahan dengan adanya dua kubu yang masing-masing mengklaim sebagai ketua umum hasil dari Muktamar X di Jakarta Utara. Kedua kubu, yaitu yang dipimpin Muhammad Mardiono dan Agus Suparmanto, sama-sama mendaftarkan struktur kepengurusan baru ke Ditjen AHU, Kementerian Hukum.

Setelah itu, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengesahkan SK kepengurusan PPP di bawah kepemimpinan Mardiono setelah memeriksa dan memastikan kesesuaian dengan AD/ART partai.

Tags: PPP Mardiono Konsolidasi Politik Pemilu Indonesia

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan