Final WNBA: Aces vs Mercury, Duel Seru dalam Seri Seven

Final WNBA: Aces vs Mercury, Duel Seru dalam Seri Seven

1 jam lalu | Rizky Kurniawan | Olahraga | Basket | WNBA

Final WNBA mempertemukan Aces dan Mercury dalam seri best-of-seven pertama. Aces tampil impresif musim ini, tetapi Mercury lebih meyakinkan di playoff. Prediksi seri ini berlangsung selama tujuh pertandingan. Aces unggul di musim reguler, tapi Mercury tampil lebih solid di babak playoff. Kunci kemenangan berada pada kemampuan mengendalikan pemain bintang kedua tim. Alyssa Thomas dan A'ja Wilson menjadi pemain utama. Mercury harus menahan Wilson dan Young untuk menang. Pertandingan ini diprediksi berlangsung seru dan ketat hingga pertandingan terakhir.

Final WNBA telah tiba! Pertandingan kali ini menandai pertama kalinya dua tim akan berlaga dalam seri best-of-seven, sebelumnya seri final hanya berlangsung selama lima pertandingan. Kedua tim itu adalah Las Vegas Aces, yang tampil untuk ketiga kalinya dalam empat musim terakhir, dan Phoenix Mercury, tim yang dibangun ulang hampir seluruhnya di musim panas ini.

Kedua tim sama-sama dihuni pemain berbakat dan memiliki kandidat MVP yang menguatkan di kedua sisi lapangan. Aces didukung pemain veteran A'ja Wilson, Jackie Young, dan Chelsea Gray, sementara Mercury mengandalkan trio andalan mereka: Alyssa Thomas, Satou Sabally, dan Kahleah Copper.

Perjalanan ke Final WNBA

Los Angeles Aces, dengan rekor 30-14, menjadi tim dengan catatan terbaik kedua di liga setelah menuntaskan 16 kemenangan beruntun di akhir musim reguler. Sementara itu, Phoenix Mercury menutup musim reguler dengan rekor 27-17, dan menunjukkan performa fluctuant sepanjang tahun. Banyak pemain kunci mereka juga absen karena cedera, termasuk Copper yang melewatkan 16 pertandingan untuk pemulihan dari operasi lutut.

Walau unggul jauh selama musim reguler, performa Mercury dalam playoff justru jauh meyakinkan. Mereka berhasil mengalahkan dua tim finalis tahun lalu, New York Liberty dan Minnesota Lynx, untuk melaju ke final. Di babak pertama best-of-three, mereka membutuhkan tiga pertandingan dan memperlihatkan kemenangan telak di pertandingan kedua di Barclays Center dengan selisih 26 poin, kemenangan terbesar atas tim yang menghadapi eliminasi dalam sejarah WNBA.

Selanjutnya, di semi final, Mercury menundukkan Lynx dalam empat pertandingan, dengan memenangkan tiga pertandingan terakhir setelah kalah di game pertama. (Catatan: Collier absen di game keempat karena cedera pergelangan kaki, dan DiJonai Carrington absen selama seri karena cedera kaki).

Alyssa Thomas memimpin performa Mercury dengan total poin, rebound, dan assists tertinggi sepanjang playoff. Ini menjadikan dia pemain ketiga dalam sejarah WNBA yang memimpin tim dalam ketiga kategori tersebut sebelum final.

Perjalanan Aces di playoff kurang meyakinkan. Di babak awal mereka menghadapi Seattle Storm yang berlangsung sengit di Game 3, dan harus melalui overtime di Game 5 melawan Indiana Fever yang kekurangan pemain. Meski demikian, mereka akhirnya mampu kembali bangkit dan mendapatkan keuntungan kandang di final.

Serangan Aces juga sempat goyah, tetapi mereka mampu bertahan dan mengalahkan Indiana Fever di pertandingan penentuan. Mereka mengawali musim dengan catatan 14-14, namun berhasil memperbaiki posisi dan memastikan tempat di final.

Baca juga: Sophie Cunningham Ungkap Kebenaran Setelah Pensiun Playoff

Strategi Menjelang Final

Akses utama kedua tim adalah pemain bintang mereka. A'ja Wilson, pemain terbaik dalam seri ini, menjadi pusat permainan Aces dan berhasil mengalahkan Mercury dalam tiga pertandingan musim reguler saat dia tampil. Menghentikan Wilson dan Young akan menjadi kunci utama; Wilson mencatatkan rata-rata 26 poin, 9,1 rebound, 3 assists, 2,6 steal, dan 2,8 blok per pertandingan di playoff, sedangkan Young menambah rata-rata 20,5 poin, 5,3 assist, 4,8 rebound, dan 1,4 steal.

Sementara itu, kekuatan utama Mercury terletak di trio baru mereka. Thomas, yang masuk nominasi MVP, mencetak 18,6 poin, 9,1 assist, dan 8,4 rebound. Sabally, yang tiga kali dipilih sebagai All-Star, bermain impresif dengan 17,9 poin, 7,4 rebound, dan 2,3 assist. Copper, yang baru pulih dari operasi lutut, rata-rata 15 poin dan 3,3 rebound di postseason.

Baca juga: Scott Van Pelt Kritik Tepat terhadap Pernyataan Komisaris WNBA tentang Caitlin Clark

Prediksi: Phoenix Mercury Juara dalam 7 Pertandingan

Baik Aces maupun Mercury sama-sama menunjukkan kemampuan memenangkan pertandingan ketat dan mampu bangkit dari situasi sulit. Meskipun Aces tampil lebih baik di musim reguler, Mercury terlihat semakin solid di playoff. Prediksi saya, seri ini akan berakhir dalam tujuh pertandingan.

Saya memandang Mercury sebagai calon juara karena mereka telah tampil lebih meyakinkan sepanjang playoff. Meski pertahanan Aces sempat bocor melawan Storm dan Fever, menghadapi Mercury mereka harus berhati-hati. Untuk memenangkan seri ini, Mercury perlu mengurangi peran Wilson dan Young, sebuah tugas yang berat tetapi bukan tidak mungkin dilakukan.

Tags: WNBA Basketball Playoff Aces Final WNBA Mercury Seri Final

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan