Dalam kontroversi yang melibatkan komisaris WNBA Cathy Engelbert dan bintang Indiana Fever, Caitlin Clark, muncul komentar keras dari ikon SportsCenter, Scott Van Pelt. Van Pelt secara tegas membantah pernyataan Engelbert yang diungkapkan oleh pemain Napheesa Collier, yang menyatakan bahwa Clark "seharusnya bersyukur karena ia menghasilkan 16 juta dolar dari luar lapangan."
Van Pelt menegaskan, "Jika benar dia menyarankan Caitlin Clark harus bersyukur atas pendapatannya di luar lapangan, itu adalah omong kosong besar. Apakah Anda melewatkan masa-masa di Iowa?" Ia juga menambahkan, "Clark adalah Tiger Woods-nya bola basket wanita, yang memberikan dampak positif bagi semua pihak. Kami membuktikan hal ini dengan rating tertinggi yang pernah kami raih setelah menayangkan salah satu pertandingan Clark di Iowa."
Host SportsCenter ini mengakui bahwa kehadiran Clark menarik perhatian besar ke WNBA. Meskipun tahun ini Clark mengalami cedera dan harus absen sebagian besar musim, pengaruhnya tetap terasa luas.
Van Pelt mengulas situasi yang dihadapi liga saat ini, dimana valuasi klub semakin meningkat dan para pemain mulai menuntut bagian yang lebih besar dari kekayaan yang dihasilkan. Hal ini sejalan dengan kekhawatiran tentang keadilan ekonomi yang tengah menjadi perbincangan menjelang berakhirnya perjanjian kontrak baru pada Oktober 2025.
Walaupun demikian, Van Pelt memuji keberanian Collier dalam mengungkapkan apa yang dirasakan dan mengkritik Engelbert yang belum memberikan klarifikasi secara langsung. Ia menyebut, "Penyataan Collier menunjukkan bahwa ada ketidakpuasan di kalangan pemain. Komisaris perlu menjelaskan bagaimana seorang pemain seperti Collier bisa sampai merasa demikian."
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Engelbert maupun Clark. Indiana Fever yang tahun ini tersingkir dari playoff oleh Las Vegas Aces sedang bersiap menyambut musim 2026, dengan Clark yang sempat cedera akan kembali bermain.
