Phoenix Mercury menunjukkan perjalanan yang mengesankan menuju final WNBA 2025, namun mereka harus menghadapi tantangan besar saat bertemu Las Vegas Aces. Kemenangan Aces atas Indiana Fever dengan skor 98-90 lewat perpanjangan waktu memastikan mereka melangkah ke babak final. Meski begitu, Aces memegang keunggulan seri musim dengan rekor 3-1 atas Mercury dan mendominasi dalam setiap pertemuan tersebut.
Seiring Mercury mengukir sejarah dan mengamankan tempat di final, mereka menyadari ada beberapa aspek yang harus diperbaiki sebelum memulai pertandingan pertama pada hari Jumat. Salah satu fokus utama adalah memulai pertandingan dengan kecepatan tinggi dan efisiensi yang lebih baik sejak awal.
Peluncuran Cepat dan Efisiensi di Awal Pertandingan
Statistik kuartal pertama Phoenix tidak sepenuhnya mencerminkan kenyataan karena mereka rata-rata mencetak 19,4 poin di awal pertandingan, posisi ketiga terbawah termasuk tim yang tersingkir dari playoff. Kendala utama terletak pada efisiensi tembakan mereka, dengan akurasi tembakan 38,4% dari lapangan dan 25% dari jarak tiga angka, yang menempatkan mereka di posisi buncit di playoff.
Meski mampu meraih kemenangan sulit, memulai pertandingan dengan agresif dan efektif sangat penting, apalagi menghadapi Aces yang mampu menembak hampir 50% dari lapangan di kuartal pertama. Aces memiliki pemain seperti A’ja Wilson dan Jackie Young, yang secara konsisten menekan ke pertahanan Phoenix dan memanfaatkan kelemahan lini belakang lawan. Young juga dikenal sebagai penembak jitu dari jarak jauh, sementara Wilson sebagai MVP musim ini menunjukkan potensi besar dari perimeter.
Kinerja buruk dari jarak jauh bisa berbalik menjadi kerugian besar, membuka peluang bagi Aces untuk menciptakan keunggulan besar sejak awal.
Baca juga: Scott Van Pelt Kritik Tepat terhadap Pernyataan Komisaris WNBA tentang Caitlin Clark
A’ja Wilson, Tantangan Utama untuk Mercury
Wilson menjadi musuh utama Phoenix sepanjang musim ini. Dia rutin menghajar lini pertahanan lawan, baik melalui kemampuan fisik di posisi low-post maupun memanfaatkan ketidakhadiran center sejati di pihak Phoenix. Statistiknya melawan Mercury sangat mengesankan, dengan rata-rata 25 poin, 15,7 rebound, dan 3 assist per pertandingan selama 33 menit bermain—menggambarkan keunggulan yang luar biasa dan menjadi momok bagi Mercury.
© Joe Rondone/The Republic / USA TODAY NETWORK via Imagn Images
Selain itu, kemampuan Wilson untuk mendapatkan foul dan memanfaatkan peluang di dekat keranjang membuat pertahanan Phoenix kesulitan. Dengan tim Phoenix yang tidak memiliki center tradisional, strategi ini bisa dimanfaatkan oleh Aces, terutama saat Wilson melakukan gerakan di dalam zona paint yang bisa memecah pertahanan dan membebaskan pemain perimeter Aces untuk menciptakan peluang tembakan terbuka.
Wilson juga menunjukkan mental yang kuat dan kemampuan besar di saat penentuan, menjadi pemain pertama dalam sejarah WNBA yang mencetak 35 poin atau lebih dalam pertandingan penutup playoff dalam satu tahun yang sama. Keunggulan ini hanya gambaran kecil dari bahaya yang dia bawa ke Final.
Baca juga: Final WNBA: Aces vs Mercury, Duel Seru dalam Seri Seven
Kelemahan Shooting Phoenix Bisa Jadi Faktor Penentu
Dalam pertandingan ini, pertahanan dari Mercury selama ini menjadi senjata utama mereka. Tetapi, keberhasilan mereka juga sangat bergantung pada akurasi tembakan. Situasi ideal biasanya terjadi saat pertandingan sedang ketat atau untuk menutup perlawanan lawan. Namun, lawan memiliki pertahanan switching yang bisa membatasi ruang tembak lawan, dengan gaya bermain yang mirip Indiana Fever—menggunakan zone defense bersamaan dengan switching.
Strategi ini membuat pemain seperti Sami Whitcomb, Kahleah Copper, dan Satou Sabally mengalami kesulitan mendapatkan peluang tembakan berkualitas. Akibatnya, pemain seperti Alyssa Thomas mungkin harus menciptakan peluang sendiri, meskipun itu bukan kekuatan utamanya. Sebagai playmaker andalan, Thomas bisa mengatur serangan dan mencari peluang untuk rekan setimnya, namun hasilnya akan sangat tergantung pada keberhasilan tembakan mereka yang seringkali dalam tekanan.
Dengan pertandingan final akan dimulai hari Jumat, keberhasilan Mercury akan sangat bergantung pada menjaga A’ja Wilson, memulai pertandingan dengan performa maksimal di kuartal pertama, dan ketepatan mereka dalam menembak. Strategi ini akan menjadi penentu utama dalam usaha mereka meraih gelar keempat dalam sejarah klub.
Tags: WNBA Las Vegas Aces Phoenix Mercury Finals 2025 Taktik basket