Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono, menyatakan kesiapan menyiapkan posisi di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk Gus Romy jika menginginkan bergabung. Adapun Gus Romy sebelumnya menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai. Mardiono mengusung dan mengklaim Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum PPP.
"Oh, bukan seandainya, itu harus ya, harus kita bersama-sama ya," tutur Mardiono saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025). Ia mengingatkan pentingnya kebersamaan dan mengajak semua pihak bergandengan tangan membesarkan Partai Ka'bah.
Mardiono yang telah mendapatkan Surat Keputusan Menteri Hukum sebagai Ketua Umum PPP periode 2015-2030, menyampaikan bahwa semua pihak termasuk Gus Romy dan Agus harus bersatu. Ia belum bisa memastikan posisi spesifik di DPP yang dapat ditempati Gus Romy karena hal tersebut harus melalui mekanisme musyawarah partai.
"Partai Persatuan Pembangunan itu melalui asas musyawarah ya, jadi pasti nanti akan kita musyawarahkan," katanya. Politikus berpengalaman itu menegaskan bahwa saat ini tidak ada lagi faksi-faksi dalam PPP karena Muktamar X telah selesai diselenggarakan. Ia menekankan pentingnya persatuan menyongsong Pemilu 2029.
Sementara itu, struktur PPP saat ini tengah diisi, meliputi Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Mardiono menyebutkan bahwa jumlah tingkat cabang sekitar lebih dari 500.
Sebelumnya, PPP terbagi menjadi dua kubu, yaitu kubu Muhammad Mardiono dan kubu Agus Suparmanto yang dipimpin oleh Muhammad Romahurmuziy atau Gus Romy. Keduanya sama-sama mengklaim sebagai ketua umum hasil Muktamar X di Jakarta Utara. Setelah saling mengklaim, masing-masing mendaftarkan struktur kepengurusan ke Ditjen AHU, Kementerian Hukum.
Setelah pemeriksaan dan verifikasi, Menteri Hukum Supratman Agtas mengesahkan SK kepengurusan PPP di bawah kepemimpinan Mardiono berdasarkan ketentuan AD/ART.
Tags: Politik Indonesia PPP Muktamar Kepemimpinan Partai Pemilu 2029