<span>Screenshot comparison of the falsely shared clip (L) and Google Street View imagery of administration office, with similar features highlighted by AFP</span>

Video Salah Capai Daerah Perbatasan India dan Nepal

1 jam lalu | Fitri Handayani | Berita | Berita Internasional

Video yang beredar menunjukkan kerusuhan di Ladakh, tetapi faktanya diambil dari demonstrasi di Nepal. Klaim ini menyesatkan. Polisi melaporkan empat korban tewas dalam kerusuhan Ladakh. Video tersebut diambil di Chitwan, Nepal, dan digunakan untuk menyebarkan informasi palsu. Pemerintah India memisahkan Ladakh dari Kashmir pada 2019. Demonstrasi di Leh dipicu ketidakpuasan terhadap pemerintahan langsung dari Delhi. Pengguna media sosial di India dan Nepal menyebarkan klaim yang salah tentang kejadian ini. Pemeriksaan fakta menunjukkan video tersebut bukan dari Ladakh. Warga Nepal menunjukkan bahwa video tersebut menunjukkan insiden di Chitwan. Media lokal Nepal melaporkan kerusuhan serupa di distrik tersebut. Pemerintah India terus berupaya mengidentifikasi dan membantah penyebaran misinformation terkait kerusuhan ini yang tersebar luas di media sosial dan platform digital lainnya.

Setidaknya empat orang tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka dalam kerusuhan di wilayah gurun tinggi Ladakh, India, setelah aksi protes yang menuntut otonomi politik yang lebih besar berubah menjadi kekerasan pada 24 September. Namun, sebuah video yang mengklaim menampilkan pendudukan gedung pemerintahan di wilayah Himalaya tersebut ternyata diambil saat demonstrasi anti-korupsi yang dipelopori pemuda di Nepal.

Dalam sebuah posting di Facebook pada 25 September 2025, tertulis caption berbahasa Hindi, "Ini bukan Nepal, ini Ladakh...perbatasan berubah, konflik tidak." Video yang beredar menampilkan sebuah plakat yang dirusak sebelum menunjukkan kerumunan besar yang berkumpul di depan sebuah bangunan.

Foto tangkapan layar dari posting Facebook palsu yang diambil pada 30 September 2025 memperlihatkan tanda silang merah yang menandai klaim tersebut. Postingan serupa juga menyebar di berbagai platform seperti X, Instagram, dan Threads dengan narasi yang sama.

Ketegangan meningkat di Ladakh akibat ketidakpuasan terhadap pemerintahan langsung dari New Delhi dan kekhawatiran kehilangan mata pencaharian. Pada 24 September, ribuan warga memprotes di Leh, kota utama di Ladakh, dengan membakar kendaraan polisi dan kantor Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi. Awalnya polisi menyatakan lima orang tewas, namun kemudian direvisi menjadi empat orang.

Sejak 2019, pemerintah Modi memisahkan Ladakh dari wilayah Kashmir yang di bawah kendali India, dengan memberlakukan pemerintahan langsung dan membatalkan status otonom parsial wilayah tersebut. Banyak komentar warga yang meyakini bahwa video tersebut menunjukkan kejadian di Leh.

<span>Screenshot of the false Facebook post captured on September 30, 2025, with a red X added by AFP</span>Screenshot of the false Facebook post captured on September 30, 2025, with a red X added by AFP

Salah satu pengguna menyatakan, "Negara akan bangga padamu, generasi Z. Buang BJP, selamatkan negara." Komentar lain mendesak agar pelaku bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi dan meminta tindakan dari Perdana Menteri Modi. Namun, analisis faktual menunjukkan bahwa video tersebut diambil di distrik Chitwan, Nepal.

Baca juga: Eropa Mahu Tingkatkan Teknologi Anti-Drone dari Ukraina

Penipuan Video Terselubung di Nepal

Penelusuran menggunakan pencarian gambar terbalik di Google memperlihatkan bahwa bagian dari video yang salah tersebut sebenarnya diposting di Facebook pada 9 September 2025 dengan caption berbahasa Hindi bertuliskan, "Kantor CDO Chitwan."

Pengamatan lebih dekat memperlihatkan bahwa bendera Nepal tampak di papan yang rusak, dan teks dalam bahasa Nepali yang menyatakan "Kantor Administrasi Distrik Chitwan" juga terlihat di papan maupun bangunan tersebut. Visual serupa terkait demonstrasi juga dibagikan pada hari yang sama oleh media lokal Myanmar, Synergy FM, dengan caption "Vandalism di kantor administrasi Chitwan."

Media lokal melaporkan bahwa pada 9 September, para demonstran merusak kantor-kantor publik dan gedung partai politik di beberapa distrik, termasuk di Chitwan. Gambar dari Google Street View memperlihatkan bahwa bangunan kantor administrasi di Chitwan yang terlihat dalam video palsu memang sesuai dengan bangunan asli di sana.

AFP sebelumnya telah membantah sejumlah misinformation terkait unjuk rasa di Nepal yang beredar baru-baru ini.

<span>Screenshot comparison of false post (L) and Facebook video</span>Screenshot comparison of false post (L) and Facebook video

<span>Screenshot of false post highlighting Nepal's flag</span>Screenshot of false post highlighting Nepal's flag

Video Salah Capai Daerah Perbatasan India dan Nepal (4)Video Salah Capai Daerah Perbatasan India dan Nepal (4)

Tags: politik Nepal Kerusuhan Ladakh misinformation

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan