Inspector of the Army Lieutenant General Alfons Mais arrives at the roll call during the handover roll call at the Army Command in the Von Hardenberg Barracks. Sebastian Christoph Gollnow/dpa

Model Wajib Militer Baru di Jerman Dinilai Tidak Cukup Isi Kekurangan Personel

1 jam lalu | Fitri Handayani | Berita | Berita Internasional

Rencana layanan militer sukarela baru di Jerman dinilai tidak cukup mengatasi kekurangan personel militer. Mantan pimpinan militer mengatakan keseimbangan mengarah ke wajib militer. Menteri pertahanan mendukung rencana tersebut yang akan dibahas minggu depan. Jumlah tentara aktif diharapkan meningkat secara signifikan. Fokus politik harus mengutamakan pertumbuhan pasukan aktif untuk memenuhi target NATO. Rencana ini menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat pertahanan nasional. Kekurangan personel militer selama ini menjadi tantangan utama bagi Bundeswehr. Perkembangan ini akan mempengaruhi strategi pertahanan Jerman ke depan.

Model layanan militer sukarela yang baru di Jerman kemungkinan besar tidak akan mampu mengatasi kekurangan personel militer, kata mantan pimpinan militer negara tersebut pada hari Kamis.

Alfons Mais, yang mengundurkan diri dari jabatan inspektur militer Jerman pada hari Rabu, menyatakan kepada dpa bahwa rencana yang saat ini disetujui di Kabinet pada bulan Agustus tersebut "bukan perubahan besar" dan bahwa "keseimbangan semakin condong ke arah wajib militer."

"Mengandalkan Tuhan agar cukup sukarelawan tidak akan lagi cukup," kata Mais, yang telah lama berdinas di militer Jerman, Bundeswehr.

Mayor Jenderal, yang akan pensiun akhir tahun ini, berpendapat bahwa pemimpin politik harus fokus pada meningkatkan jumlah pasukan aktif, daripada cadangan.

"Kami telah menjanjikan kepada NATO tidak hanya pusat logistik yang berfungsi di Jerman, tetapi juga batalion artileri dan teknik baru, dan jika tentara lapangan tidak mampu bertahan di garis depan, pusat di belakang akan sia-sia," ujarnya.

Pada akhir 2024, jumlah tentara aktif di Bundeswehr sekitar 181.150 orang.

Berdasarkan target baru NATO, kekuatan militer ini diharapkan meningkat menjadi sekitar 260.000 personel aktif serta 200.000 cadangan, di mana jumlahnya akan ditingkatkan terutama melalui layanan militer baru.

Rencana layanan militer sukarela yang didukung Menteri Pertahanan Boris Pistorius ini akan dibahas di parlemen Jerman minggu depan.

Tags: Keamanan Nasional Militer politik Jerman

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan