Inter Milan kembali meraih tiga poin di Liga Champions setelah mengalahkan Slavia Prague dalam pertandingan yang berlangsung di San Siro. Meski demikian, analis sepak bola dan mantan pemain Inter, Lele Adani, menyoroti performa lini tengah skuad asuhan Cristian Chivu. Adani secara khusus mengkritik Piotr Zielinski, menyebutnya belum menunjukkan permainan terbaiknya dan tidak lagi menjadi pemain yang sama seperti sebelumnya.
Dalam analisisnya di Viva El Futbol yang dikutip dari FCInter1908, Adani secara tegas menyatakan bahwa Zielinski belum memenuhi ekspektasi sejak bergabung. Ia menyoroti bahwa pemain asal Polandia itu belum mampu mengulangi performa impresifnya di masa lalu dan menyatakan, "Dari sudut pandang saya, Sucic adalah starter, Zielinski tidak sama seperti sebelumnya: itu bisa menjadi headline."
Baca juga: Barcelona Ancam Tinggalkan Superleague Setelah 4,5 Tahun
Penilaian terhadap Performa dan Taktik Inter
Selain kritik terhadap Zielinski, Adani menyoroti aspek taktik permainan Inter, terutama dalam proses terciptanya gol ketiga Lautaro Martinez. Ia mengamati bahwa pergerakan Marcus Thuram dan peran Alessandro Bastoni menunjukkan keberhasilan sistem yang diterapkan Cristian Chivu, di mana bek sering keluar dan membangun keseimbangan di area sayap.
“Not The Same Player Anymore” – Adani Points To Midfield Shift After Inter’s UCL Win
"Pada gol Lautaro, yang luar biasa adalah bagaimana Thuram menunggu overlap dari Bastoni," kata Adani. Ia menuturkan bahwa selain kekhawatirannya terhadap performa Zielinski, sistem keseluruhan tim tetap berjalan dengan baik karena "kedua penyerang selalu membuat permainan tim berjalan dengan baik."
Meskipun kritik terhadap pemain tertentu, Adani menegaskan bahwa performa tim secara umum tetap positif, dan kemenangan ini memberi kepercayaan diri serta memperajut posisi Inter di jalur Liga Champions.
Kemenangan ini memperkuat posisi Inter di puncak klasemen grup mereka, membawa mereka lebih dekat ke babak berikutnya. Penampilan impresif di Liga Champions di bawah sistem permainan Chivu menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa kekurangan individu, filosofi dan taktik tim berjalan efektif dalam mengamankan poin penting dan memperbaiki posisi di kompetisi kasta tertinggi Eropa.
Tags: Liga Champions Taktik sepak bola inter milan Piotr Zielinski