Chelsea Hadapi Tantangan Berat di Liga Primer Musim Ini

Manajer Chelsea, Enzo Maresca, dengan cepat membela rekam jejaknya setelah beberapa kritikan yang menganggap masa depannya di klub berada di bawah pengawasan.

Dalam konferensi pers hari Selasa, Maresca menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk bersikap negatif dan menyoroti bahwa hanya lima dari enam bulan pelatihannya berujung kekalahan — dengan empat di antaranya disebabkan oleh pemain Chelsea yang mendapatkan kartu merah.

Selanjutnya, Chelsea akan menghadapi Liverpool di Stamford Bridge pada hari Sabtu. Jika mereka menelan kekalahan ketiga secara beruntun di Liga Primer — yang terakhir terjadi pada Mei 2023 di bawah manajer sementara Frank Lampard — posisi mereka akan tertinggal 10 poin dari sang juara bertahan, Arne Slot. Kekalahan ini akan semakin memperburuk peluang Chelsea untuk meraih gelar Liga Primer, bahkan sebelum jeda internasional bulan Oktober dimulai.

Meski tengah menghadapi kondisi sulit, posisi Maresca saat ini tampaknya masih aman. The Blues merasa cukup puas dengan pencapaian mereka musim lalu, termasuk lolos ke Liga Champions serta meraih dua trofi—Liga Conference dan Piala Dunia Klub.

Mauricio Maresca masih menjadi perbincangan di kalangan penggemar dan saat ditanya apa yang dibutuhkan agar mereka menyanyikan namanya di stadion, dia menjawab, "Terus memenangkan trofi." Ia menambahkan, "Sejujurnya, saya ingin hal itu terjadi suatu hari nanti, tapi itu bukan target utama saya. Saya sudah merasa bahagia."

BBC Sport mengulas penyebab penurunan performa Chelsea akhir-akhir ini, peluang mereka untuk membalik keadaan, serta tekanan yang semakin meningkat terhadap Maresca.

Mengapa Chelsea Sering Kehilangan Poin?

Data menunjukkan satu faktor utama: kesalahan individu.

Chelsea telah melakukan 12 kesalahan yang menyebabkan lawan memiliki peluang tembakan, dan lima di antaranya berujung gol. Jumlah ini menjadi yang tertinggi di Liga Primer musim ini. Selain itu, beberapa kesalahan berurutan dalam pertandingan terakhir berujung kartu merah.

Maresca menyebut kesalahan-kesalahan tersebut sebagai "hadiah" untuk lawan, namun ia meredam kekhawatiran terkait disiplin buruk di lapangan, dengan mengatakan bahwa Robert Sanchez dan Trevoh Chalobah tidak sengaja melanggar karena keduanya berusaha merebut bola namun gagal mengatur waktu dengan baik.

Ia mengaku perlu memperbaiki manajemennya saat tim bermain dengan 10 pemain, menyatakan, "Setelah meninjau dua pertandingan terakhir, melawan United dan Brighton yang keduanya menggunakan 10 pemain, saya rasa saya bisa membuat keputusan yang lebih baik." Chelsea sudah menerima 114 kartu kuning dan 4 kartu merah sejak awal musim lalu. Jumlah ini lebih tinggi dibanding klub lain di liga.

Di kompetisi Liga Champions musim ini, mereka juga sudah mendapatkan 6 kartu kuning dan satu kartu merah. Hal ini menunjukkan bahwa skema permainan pemain yang mengandalkan umpan pendek dan build-up lambat, yang dirancang untuk mengontrol permainan dan menghindari serangan balik, memiliki kelemahannya.

Baca juga: Manchester United Gelar Penghormatan untuk Korban Serangan di Synagogue

Pengaruh Cedera dan Suspensi

Beberapa pemain penting Chelsea, seperti Levi Colwill, Tosin Adarabioyo, Cole Palmer, Chalobah, Andrey Santos, Wesley Fofana, Liam Delap, dan Dario Essugo sedang mengalami cedera atau suspend. Kehilangan pemain seperti Palmer dan Colwill, yang sangat penting dalam membangun serangan dari belakang, berdampak besar terhadap performa tim.

Selain itu, suspensi Chalobah membatasi pilihan lini belakang Maresca. Ia telah mencoba berbagai kombinasi bek tengah dalam 10 pertandingan terakhir untuk menutupi kekurangan pemain yang cedera.

Maresca mengaitkan masalah cedera dengan keberhasilan Chelsea dalam menjuarai Piala Dunia Klub usai mengalahkan Paris Saint-Germain dengan skor 3-0 di final di New Jersey pada pertengahan Juli lalu. Kemenangan ini menambah tekanan pada pemain, seperti yang diungkapkan laporan FifPro baru-baru ini. Keberhasilan ini memaksa Chelsea dan PSG yang juga mengalami cedera untuk menjalani persiapan musim semi yang lebih singkat.

Walaupun demikian, skuad Chelsea masih cukup besar untuk tidak harus mengandalkan pemain akademi di pertandingan Liga Primer.

Baca juga: Liverpool Rencanakan Transfer Pemain Muda Berbakat Premier League

Pengaruh Trasnfer dan Strategi Pemain Muda

Chelsea sengaja membangun skuad muda, tercatat sebagai tim dengan usia rata-rata starting XI tertua di Liga Primer hanya 24,1 tahun, setara dengan Sunderland. Mereka menegaskan bahwa tidak pernah menurunkan pemain berusia di atas 30 tahun dalam satu pertandingan di kompetisi ini.

Namun, kebijakan ini muncul tantangan tersendiri. Pemain muda yang kurang berpengalaman dan kurang disiplin membuat Chelsea sering melakukan kesalahan dan mendapat kritik terkait kualitas pertahanan dan penjaga gawang mereka.

Setelah kekalahan dari Manchester United, komentator Sky Sports, Jamie Carragher, mengatakan, "Kamu tidak bisa tampil di Old Trafford dengan kiper dan bek tengah yang kamu miliki. Itu tidak akan memenangkan liga."

Sanchez, misalnya, sudah melakukan 10 kesalahan yang berujung peluang lawan dan lima yang berujung gol sejak awal musim lalu. Deputennya, Filip Jorgensen, juga tampil kurang optimal saat melawan Lincoln pekan lalu.

Chelsea dikabarkan tetap percaya kepada Sanchez, meskipun mereka sempat syok karena tidak merekrut kiper AC Milan, Mike Maignan, dengan nilai jual £25 juta. Mereka lebih memilih mempertahankan Sanchez dan mempercayai manajer mereka.

Maresca juga mengajukan permintaan untuk menambah satu bek tengah baru setelah Levi Colwill harus menjalani operasi pada lututnya yang serius di bulan Agustus. Namun, Chelsea memutuskan untuk menggunakan opsi yang sudah ada dalam skuad mereka, termasuk merekrut Jorrel Hato dari Ajax, setelah menolak pemain seperti Piero Hincapie dan Marc Guehi.

Selain itu, mereka juga ingin mempertahankan pemain pinjaman seperti kiper Mike Penders dari Strasbourg, Mamadou Sarr, serta Aaron Anselmino dari Dortmund, agar jalur perkembangan pemain muda tetap berjalan.

Dengan sejumlah faktor ini, masih diperdebatkan apakah skuad muda Chelsea cukup kompetitif untuk meraih gelar Liga Primer dan bersaing di Liga Champions pertama kalinya dalam dua setengah tahun terakhir.