Dalam pertandingan Liga Premier melawan Sunderland, Manchester United menggelar penghormatan khusus untuk korban serangan di sebuah sinagoga di kota tersebut. Klub akan menggelar penghormatan berupa momen hening selama satu menit dan pemain mengenakan ban lengan hitam sebagai bentuk penghormatan.
Serangan terjadi pada hari Yom Kippur, hari suci dalam agama Yahudi, di luar sinagoga Heaton Park Hebrew Congregation di Crumpsall, sekitar tiga mil dari pusat kota Manchester. Dua pria, yakni Adrian Daulby berusia 53 tahun dan Melvin Cravitz berusia 66 tahun, meninggal dunia di tempat kejadian. Tiga orang lainnya masih dirawat di rumah sakit dengan luka serius.
Serangan tersebut dilakukan pada hari Yom Kippur, hari suci utama dalam agama Yahudi, dan sebagai bentuk penghormatan, selama pertandingan Manchester United melawan Sunderland, pemain akan mengenakan ban lengan hitam dan akan diadakan momen hening sebelum kick-off pukul 15.00 WIB.
Pelatih utama Manchester United menyampaikan bahwa ‘keprihatinan kami tertuju kepada para korban dan kami akan memberikan penghormatan besok’.
Selain pertandingan tersebut, penghormatan serupa juga akan dilakukan sebelum pertandingan Women's Super League Manchester United melawan Chelsea pada Jumat malam, pertandingan Women's Super League Manchester City melawan Arsenal pada Sabtu, dan pertandingan Liga Premier Manchester City melawan Brentford pada hari Minggu.
Ruben Amorim, pelatih Manchester United, mengungkapkan bahwa ‘dunia yang kita jalani saat ini sangat gila dan banyak kejadian yang terjadi’.
‘Tentunya, keprihatinan kami adalah untuk para korban dan kami akan memberikan penghormatan besok. Tapi dunia ini memang sedang gila saat ini,’ tambah Amorim.
Pelaku yang terlibat dalam serangan tersebut, yang diidentifikasi polisi sebagai Jihad Al-Shamie, ditembak oleh petugas setelah melakukan aksi tersebut.
Laporan ini juga melibatkan informasi dari PA.
Tags: Premier League Manchester United Serangan di Sinagoga Penghormatan Tim Yom Kippur