Lewis Hamilton Hadapi Duka dengan Optimisme di Singapore GP

Lewis Hamilton Hadapi Duka dengan Optimisme di Singapore GP

1 jam lalu | Agus Prasetyo | Olahraga | Racing

Lewis Hamilton menghadapi GP Singapura dengan hati penuh duka atas meninggalnya peliharaannya, Roscoe. Dia merasa dukungan global memberi kekuatan. Hamilton optimistic meski belum podium tahun ini. Hamilton merasa lapang dan berharap hasil lebih baik di akhir pekan ini.

Saat Formula 1 kembali bergulir di Singapura, Lewis Hamilton menghadapi balapan dengan hati yang berat karena kehilangan peliharaannya, anjing bulldog bernama Roscoe. Pada awal minggu ini, Hamilton mengumumkan meninggalnya Roscoe yang menjadi teman setia selama ini dan sangat dicintai di paddock. Dalam wawancara dengan media jelang GP Singapura, Hamilton mengungkapkan perasaannya tentang duka maupun dukungan luar biasa yang ia terima akhir-akhir ini.

"Sudah sangat mengagumkan melihat dukungan dari banyak orang di seluruh dunia, dan melampaui itu semua karena betapa besar pengaruh Roscoe terhadap orang banyak," ujar Hamilton di Singapura. "Pesan-pesan yang saya terima benar-benar menguatkan, dan saya sangat bersyukur atas itu. Bagi siapa saja yang pernah kehilangan hewan peliharaan, pasti tahu rasanya sangat menyakitkan. Saya membaca di suatu tempat bahwa duka adalah tindakan terakhir dari cinta, dan saya benar-benar merasakannya."

Hamilton menyoroti dukungan tersebut sebagai cara membantunya fokus kembali ke balapan. "Saya secara pribadi menerima banyak dukungan, dan itu benar-benar luar biasa. Mengizinkan diri menerima itu, memberi ruang untuk berduka, dan mengingatkan diri sendiri bahwa semuanya akan menjadi lebih baik setiap harinya," katanya. "Ini tentang membangun sikap positif melalui masa sulit ini, dan saya juga berbicara dengan banyak orang yang telah melalui pengalaman serupa. Ibu saya kehilangan anjingnya tiga bulan lalu, dan saya mempunyai teman yang kehilangan hewan peliharaannya tiga minggu lalu."

Meski berduka, Hamilton bersemangat kembali dan menilai dukungan yang ia terima sebagai sumber harapan tentang kemanusiaan. "Saya percaya bahwa semua orang mengalami sesuatu yang serupa. Tapi, yang sangat indah adalah melihat di saat dunia sedang gelap—dengan perang, konflik, dan masalah pemerintah—ternyata ada banyak empati dan cinta di luar sana," jelasnya. "Ada banyak orang peduli dan penuh kasih, dan hal ini memberi saya harapan besar untuk umat manusia, jika saya jujur."

Baca juga: Lewis Hamilton Berduka atas Kehilangan Anjing Kesayangan Roscoe

Performa dan Harapan Hamilton di GP Singapura

Mengenai balapan itu sendiri, Hamilton pun tampil optimistis. Meskipun dia belum podium penuh tahun ini, Hamilton meraih kemenangan di Sprint Race di GP China serta finis ketiga di Sprint Race GP Miami, namun dia merasa "positif" menyambut akhir pekan ini.

"Saya merasa positif menyambut balapan di sini," tambah Hamilton. "Ini adalah sirkuit yang biasa saya kuasai, dan saya merasa semakin nyaman di mobil setelah liburan musim panas. Walaupun hasilnya belum terlalu terlihat, saya yakin ini akan terjadi, dan saya berharap ini akan terjadi di akhir pekan ini."

"Ini pertama kalinya saya mengendarai Ferrari di sirkuit ini, dan saya sudah tahu tentang Baku dan bagaimana reaksi mobil di sana. Semoga saya bisa memulai lebih awal dari race terakhir, dan berada beberapa langkah di depan," pungkasnya.

Tags: dukacita Lewis Hamilton balap Formula 1 Singapore Grand Prix optimisme

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan