Pembalap Williams, Alex Albon, dan Carlos Sainz dari tim Ferrari, harus menerima kenyataan pahit setelah keduanya didiskualifikasi dari sesi kualifikasi Grand Prix Singapura. Keduanya gagal lolos tes teknis terkait sayap belakang mobil mereka.
Albon yang sebelumnya menempati posisi 12 dan Sainz di posisi 13 akan memulai balapan dari belakang grid saat balapan hari Minggu di Sirkuit Marina Bay.
Pelanggaran terhadap regulasi teknis Formula 1 mengenai sayap belakang menjadi penyebab utama diskualifikasi ini. Hasil kualifikasi mereka secara resmi dihapus dari papan skor.
Menurut laporan FIA dari delegasi teknis, Jo Bauer, "Posisi tertinggi pengaturan elemen sayap belakang mobil nomor 23 dan 55 diperiksa, dan keduanya melebihi batas maksimum 85 mm di kedua sisi bagian luar sayap belakang."
Dalam laporannya, Bauer menambahkan, "Karena hal ini tidak sesuai dengan pasal TR 3.10.10 g., saya merujuk masalah ini ke stewards untuk konfirmasi."
Albon and Sainz will start from the back (Getty Images)
Sebenarnya, ini berarti flap DRS pada sayap belakang mobil mereka terbuka lebih dari batas yang diizinkan. Dalam kondisi ini, diskualifikasi adalah langkah yang umum diambil karena alasan teknis.
Dengan demikian, Albon akan memulai balapan dari posisi 19, sementara Sainz, yang pernah memenangkan Grand Prix Singapura pada tahun 2023, akan start dari posisi 20.
Baca juga: Albon dan Sainz Siap Didiskualifikasi dari Kualifikasi F1 Singapura
Start Grid dan Highlight Balapan
Pada hari Sabtu, George Russell meraih pole position dan akan memulai balapan di depan bersama Max Verstappen di barisan pertama. Peringkat teratas klasemen pembalap, Oscar Piastri, menempati posisi ketiga, sementara Lando Norris akan memulai dari posisi kelima.
Kejadian ini turut mengubah dinamika start balapan dan memberi peluang bagi rider lain untuk meraih posisi lebih baik di lintasan Marina Bay.
Tags: F1 GP Singapura Disqualifikasi Regulasi Teknis Grid Start