Inter Milan menunjukkan tanda-tanda kebangkitan besar setelah mengalahkan Cremonese dengan skor 4-1, menandai awal dari era baru di bawah pelatih Cristian Chivu. Menurut La Gazzetta dello Sport, kemenangan ini mengukuhkan perubahan filosofi permainan yang kini lebih langsung dan agresif, berbeda dari pola lama yang terlalu rumit yang pernah mereka terapkan. Pendekatan baru ini membawa Inter menjadi tim dengan serangan terbaik di Serie A, mencetak 17 gol dari enam pertandingan.
Di balik keberhasilan tersebut, Ange-Yoan Bonny tampil menonjol. Pemain muda ini menyumbangkan tiga assist dan satu gol dalam debutnya di starting eleven, menunjukkan kehadiran panggung yang luar biasa. La Gazzetta menyebut aksi Bonny sebagai "penampilan yang mengesankan," yang menambah semangat skuad Nerazzurri di awal musim ini.
Baca juga: Inter Rayakan Kemenangan Fantastis atas Cremonese Berkat Bonny
Barella Jadi Regista Baru, Meninggalkan Identitas Inzaghi di Bawah Asuhan Chivu
Pertandingan ini juga memicu perdebatan mengenai formasi lini tengah yang diterapkan Chivu. Gol pembuka yang dihasilkan dari intercept Nicolo Barella dan umpan cepat ke Bonny mengangkat pertanyaan taktis penting. Apakah gol tersebut akan tercipta sama jika Calhanoglu yang menjalankan peran sebagai regista?
Inter Milan 4-1 Cremonese: Cristian Chivu’s “Chivuismo” Tactical Revolution Brings Ruthless Efficiency, “Inter Are Back & Different”
Media menyatakan bahwa Barella mungkin lebih cocok dengan pendekatan Chivu yang lebih cepat dan vertikal. Meskipun dianggap memiliki kualitas teknis dan kendali bola yang sedikit lebih rendah, Barella dinilai lebih cepat berpikir dan mampu mendistribusikan bola dengan efisien. "Chivu membutuhkan kecepatan pikir dan distribusi, dan dalam hal ini, Barella adalah pilihan terbaik," tulis media.
Selain gol dari Lautaro Martinez di awal, Dimarco dan Barella mencatatkan nama di papan skor di babak kedua, keduanya berkat assist dari Bonny. Inter tampil dominan sepanjang pertandingan, menunjukkan tekanan tinggi dan pola serangan yang lancar serta jarang terlihat musim lalu.
Meski demikian, ada momen kelengahan di menit akhir saat Diouf kehilangan bola saat membangun serangan, yang kemudian dimanfaatkan Bonazzoli untuk mencetak gol hiburan. Momen ini menyelesaikan laga dengan hasil positif dan memperkuat keyakinan bahwa Inter tidak hanya bangkit, tetapi juga sedang berkembang di bawah kendali Chivu.
Tags: Serie A inter milan Chivu Revolusi Taktik Bonny Barella