Negosiasi yang dilakukan di Kairo difokuskan untuk mengatur kondisi di lapangan dalam rangka persiapan pembebasan sandera dan tahanan Palestina. Upaya ini menjadi bagian dari proses pencarian solusi damai di wilayah Gaza.
Delegasi Hamas yang tiba di Kairo untuk pembicaraan soal sandera dipimpin oleh Khalil al-Hayya. Kehadiran ini dikonfirmasi oleh sumber yang berbicara kepada saluran berita Arab Saudi, Asharq.
Sumber tersebut menegaskan bahwa Hamas berkomitmen untuk mencapai kesepakatan yang mengakhiri konflik di Gaza. Mereka berharap proses ini bisa membantu mengurangi ketegangan dan membuka jalan menuju perdamaian.
Tujuan dan Mekanisme Pembebasan Sandera
Dalam sesi negosiasi di Kairo, tujuan utama adalah untuk memulai pengaturan kondisi di lapangan. Hal ini dianggap penting agar proses pembebasan sandera dan tahanan Palestina bisa berjalan lancar dan terorganisasi.
Sumber menambahkan, bahwa pembebasan sandera akan dilakukan secara bertahap dan berlangsung selama beberapa hari. Proses ini akan difasilitasi oleh Palang Merah Internasional, yang dipercaya menjadi satu-satunya pihak yang akan mengawasi pelaksanaan pembebasan secara bertahap tersebut.
Hal ini bertujuan memastikan keselamatan sandera dan menghindari eskalasi konflik yang bisa membahayakan proses tersebut.
Hamas members from the Qassam brigade, the military wing of Hamas, attend the funeral of Mazen Faqha in Gaza City, Saturday, March, 25, 2017. (photo credit: Ramadan Abed/Reuters)
Baca juga: Jumlah Korban Bencana Alam di Nepal Mencapai 41 Orang
Peran dan Pernyataan Khalil al-Hayya
Khalil al-Hayya, yang merupakan pejabat senior Hamas, telah berbicara secara terbuka melalui wawancara rekaman yang ditayangkan pada Minggu pagi di Al-Araby. Ini adalah pertama kalinya ia muncul di depan publik sejak upaya pembunuhan yang gagal di Qatar hampir sebulan lalu.
Imbauan dan pernyataan dari al-Hayya menunjukkan peran penting Hamas dalam proses ini dan tekad mereka untuk mencapai resolusi melalui diplomasi. Ia menyatakan bahwa Hamas tetap mengedepankan perdamaian dan menyelesaikan konflik secara damai jika memungkinkan.
Baca juga: Kekhawatiran Drone di Jerman Angkat Suara Pemerintah dan Daerah
Pengaturan Delegasi Israel dan Prospek Perdamaian
Delegasi Israel yang akan berangkat ke Kairo disebutkan terdiri dari beberapa pejabat penting, termasuk Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, Brigjen. (Res.) Gal Hirsch, penasihat politik Perdana Menteri Dr. Ophir Falk, serta dua pejabat anonim dari Shin Bet dan Mossad. Mereka akan bergabung dengan staf profesional dari IDF, Shin Bet, dan Mossad.
Keberangkatan delegasi ini direncanakan pada hari Minggu atau Senin mendatang. Keputusan ini menunjukkan kesiapan Israel untuk menjalankan proses negosiasi yang berpotensi membuka jalan untuk penyelesaian konflik di Gaza.
Proses ini diharapkan menjadi langkah penting dalam memperkuat dialog dan mencapai kesepakatan damai yang adil, mengingat posisi strategis dan peran penting yang dimainkan oleh seluruh pihak terkait.
Tags: Konflik Gaza politik internasional negosiasi damai sandera Palestina