Miko Marczyk Juara Pertama ERC Setelah Drama di Croatia

Miko Marczyk meraih gelar juara pertama Kejuaraan Rally Eropa (ERC) setelah berlangsungnya final di Kroasia yang penuh ketegangan. Marczyk, pembalap Skoda, menyalip kompetitornya di akhir perlombaan yang menegangkan, sementara saingan utama dari tim M-Sport-Ford, Jon Armstrong, berhasil keluar sebagai pemenang dalam balapan tersebut.

Menempati posisi start kedua, Marczyk memasuki stage terakhir di klasemen dengan keunggulan dua poin atas Andrea Mabellini. Sedangkan Armstrong, yang saat itu mendekati posisi puncak, berada di luar peluang juara dengan selisih 20 poin setelah memenangkan tahap kedua terakhir di Wales bulan lalu.

Performa Panas di Hari Pertama dan Minggu Malam yang Menegangkan

Pada Sabtu, Armstrong tampil dominan dengan meraih lima dari enam stage meskipun sempat mengalami puncture di stage keempat. Ia memegang keunggulan 27.3 detik saat membuka jalan di akhir hari. Sementara Marczyk, yang mengalami kesulitan menemukan ritme mengemudi Skoda Fabia RS Rally2-nya, berada di posisi keenam karena performa yang kurang optimal dan kesalahan saat crossing di stage tiga.

Faktor kunci lainnya adalah Mabellini, yang sempat menempati posisi kelima bersama Marczyk dan co-driver Szymon Gospodarczyk. Namun, nasib buruk menimpa Mabellini saat ia mengalami spin dan tabrakan yang menyebabkan kebocoran oli, mengakhiri perlombaan sekaligus harapannya meraih gelar di saat itu.

Baca juga: Fermin Aldeguer Juara Perdana di MotoGP Mandalika 2025

Drama Cuaca dan Penentuan Juara di Stage Akhir

Hujan deras yang turun pada hari Minggu menambah tantangan di empat stage terakhir. Kondisi tersebut mendukung performa Marczyk, yang mampu mencatat waktu tercepat di stage tujuh dan sembilan, sehingga berhasil naik ke posisi ketiga secara keseluruhan. Keberhasilannya didukung oleh insiden yang menimpa peserta lain, seperti Johansson yang keluar dari balapan di stage tujuh dan Virves yang mengalami spin di stage delapan, saat ia baru saja menempati posisi kedua di klasemen umum.

Dalam dua stage terakhir, Marczyk menunjukkan ketenangan dan konsistensi untuk finis di posisi ketiga sekaligus memastikan gelar ERC dengan keunggulan enam poin atas Armstrong. Ini menjadi podium kelima bagi Marczyk dari delapan event, menegaskan konsistensinya meskipun gagal merebut kemenangan di musim ini, dengan selalu finis di posisi tujuh besar di setiap balapan.

Baca juga: George Russell Raih Pole Position mengesankan di GP Singapura

Reaksi Pembalap dan Perjuangan Menggapai Mimpi

"Saya bahagia, saya tidak tahu apa yang harus dikatakan, karena ada banyak emosi yang harus saya proses. Penting untuk percaya pada proses," ujar Marczyk. "Ini mungkin impian terbesar dalam karier saya dan saat berusia 15 tahun saya mulai main indoor karting dan kemudian beralih ke rally. Ada tiga pria Polandia yang menjadi juara Eropa dan bisa berada di grup bersama Sobiesław Zasada dan Kajetan Kajetanowicz sangat istimewa."

Jon Armstrong tampil sempurna di kondisi basah dan licin untuk merebut kemenangan kedua di ERC, mengalahkan Mads Ostberg dari Citroën yang sedang merayakan start rally ke-300-nya, dengan selisih 45.7 detik. Armstrong memaksimalkan poin di Power Stage terakhir untuk memperebutkan gelar dari Marczyk.

"Ini adalah tahun yang luar biasa dan banyak orang yang patut saya ucapkan terima kasih. Shane [Byrne, co-driver] melakukan pekerjaan hebat, terutama dalam tiga rally terakhir, dan tim M-Sport sangat mendukung. Mobil ini sangat kompetitif, dan dukungan dari Motorsport Ireland Rally Academy membuat kami semakin kuat," kata Armstrong. "Ini adalah acara luar biasa. Hari ini kami harus tetap fokus di kondisi yang sangat sulit dan kami tercepat di Power Stage, tidak banyak lagi yang bisa dilakukan."

Selain itu, Ostberg meraih podium kedua musim ini, menempati posisi keempat di klasemen akhir, di belakang Mabellini. "Senang bisa di sini dan menyelesaikan 300 rally. Saya masih mampu mengemudi, setidaknya," ujar Ostberg sambil tersenyum. Pengemudi asal Norwegia, Romet Jurgenson, tampil impresif di start keduanya tahun ini, finis di posisi keempat setelah sempat berada di posisi ketiga sebelum mengalami puncture di stage enam. Virves yang juga tampil di WRC2 menutup daftar lima besar.