Mohamed Salah of Liverpool looks dejected

Liverpool Tampil Biasa Setelah Kalah dari Galatasaray

2 jam lalu | Daffa Nugraha | Olahraga | Sepak Bola | Champions League

Liverpool tampil biasa setelah kalah dari Galatasaray. Strategi baru tak cukup bangkitkan penampilan. Salah kesulitan cetak gol. Isak belum tajam. Minggu berat untuk Klopp dan skuadnya.

Pelatih Jurgen Klopp menurunkan skuad yang lebih familiar di laga terakhir, dengan mengganti Wirtz dari awal dan mengembalikan trio lini tengah yang terdiri dari Alexis Mac Allister, Ryan Gravenberch, dan Szoboszlai. Strategi ini membuat The Reds tidak terlihat sekebut sebelumnya, meski Szoboszlai sempat dipindah ke posisi bek kanan saat Conor Bradley digantikan di babak kedua. Meski begitu, penampilan Liverpool tetap jauh dari level musim lalu saat mereka meraih gelar juara.

Mohamed Salah kembali bermain sejak awal setelah sebelumnya tidak dimainkan saat melawan Galatasaray di Liga Champions. Sayangnya, penampilannya masih jauh dari optimal. Striker asal Mesir ini tampak kesulitan menampilkan performa terbaiknya. Ia bahkan gagal memanfaatkan peluang di babak kedua saat berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan dan menembak melenceng dari sasaran saat mendapatkan peluang lain.

Di sisi lain, Isak terlihat sedikit menjauh dari performa terbaiknya pasca transfer panjang dan penuh gesekan dari Newcastle. Ia dianggap masih belum cukup tajam dan menunjukkan kurangnya kesiapan bertanding. Meski begitu, Isak turut berperan dalam gol penyama kedudukan yang dicetak Gakpo, namun tampak ia masih belum sepenuhnya tampil maksimal.

Baca juga: Chelsea Singkirkan Liverpool di Stamford Bridge, Skor 2-1

Ketegangan dan Pembalasan Dendam

Ini menjadi minggu yang sulit bagi pelatih Slot dan Liverpool. Mereka mengalami musim yang penuh kejutan, setelah sebelumnya dikenal sebagai tim yang sering mencetak gol penentu di menit-menit akhir. Kini, mereka malah menjadi pihak yang menerima hasil serupa di dua pertandingan Liga Inggris berturut-turut. Kemenangan balasan dari lawan-lawannya menimbulkan keprihatinan di skuad Liverpool.

Setelah tujuh hari penuh tekanan, kemungkinan Slot dan skuadnya menyambut jeda internasional sebagai peluang untuk menata kembali perjuangan mereka. Mereka berharap dapat bangkit dan menampilkan permainan lebih baik di laga-laga berikutnya, serta memperbaiki posisi di klasemen sementara.

Tags: Liga Champions Liverpool Mohamed Salah Jurgen Klopp Isak

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan