Timnas Indonesia akan menjalani dua pertandingan penting dalam babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pada 8 Oktober, mereka dijadwalkan bertandang ke Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, untuk melawan Arab Saudi. Tiga hari kemudian, giliran Irak yang menunggu di tempat yang sama.
Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, menyampaikan bahwa peluang Timnas Indonesia meraih hasil positif di dua laga ini cukup terbuka. Meski demikian, ada tantangan yang harus dihadapi, terutama terkait waktu persiapan yang relatif singkat.
Kusnaeni menyoroti bahwa para pemain baru akan berkumpul lengkap pada 6 Oktober, hanya dua hari sebelum laga pertama kontra Arab Saudi. "Memang ini persoalan timnas kan selalu begitu ya. Waktu persiapan kan relatif tidak lama," ujarnya. Ia juga menyarankan agar operator kompetisi domestik meliburkan pertandingan pekan ini agar pemain bisa bergabung dengan timnas lebih cepat.
Namun, Kusnaeni mengingatkan bahwa sebagian besar pemain inti Indonesia kini bermain di luar negeri, terutama di Eropa. Kondisi ini membuat pelatih Patrick Kluivert harus memaksimalkan waktu yang ada, yang bahkan diperkirakan hanya 2 sampai 4 hari sebelum pertandingan, sehingga tidak banyak ruang untuk melakukan perubahan besar di skuad.
Pemain Timnas Indonesia berpose jelang laga FIFA Matchday kontra Lebanon. Duel Timnas Indonesia vs Lebanon digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025).
Baca juga: Persita Tingkatkan Posisi, Semen Padang Terpuruk di Dasar Klasemen
Faktor Penting dan Strategi Timnas
Mengenai peran wasit, Kusnaeni menyarankan agar pemain tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh siapa yang memimpin pertandingan. "Saya justru berharap pemain tidak memusingkan siapa yang akan jadi wasit atau perangkat pertandingan. Pemain biar fokus saja ke pertandingan," katanya. Ia juga menambahkan bahwa Indonesia pernah menahan imbang bahkan mengalahkan Arab Saudi, sehingga peluang kemenangan tetap terbuka.
Ketika menghadapi Irak, Kusnaeni menegaskan bahwa konsentrasi ekstra sangat dibutuhkan. Kedua tim sebelumnya pernah gagal meraih kemenangan saat bertemu. Keputusan tidak memanggil Marselino Ferdinan juga dianggap logis mengingat penampilan pemain tersebut sedang menurun pada dua laga uji coba terakhir bulan September.
Pelatih Kluivert diyakini sudah menyiapkan alternatif, termasuk menit bermain bagi Eliano, Sananta, dan Miliano di posisi sayap kanan. Meski menghadapi tantangan, Kusnaeni tetap optimistis, menilai peluang mabuk tiga poin saat melawan Arab Saudi minimal 50 persen. "Kita tidak di bawah Arab Saudi. Kita masih punya peluang untuk menang, meskipun bermain di kandang lawan," ujarnya.
Ia berharap bahwa konsistensi yang ditunjukkan dalam dua laga uji coba bulan September bisa diterapkan dalam pertandingan sesungguhnya. "Tinggal itu dimaksimalkan di tanggal 8 Oktober saat lawan Arab Saudi," tutup Kusnaeni.
Tags: Kualifikasi Piala Dunia Timnas Indonesia Arab Saudi Irak Persiapan Timnas